Ahok: Kalau Kemarin Saya Jadi Gubernur Lagi, Mungkin Nembak Orang

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Jun 2024 18:15 WIB
Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersyukur kalah dari Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu.
Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersyukur kalah dari Anies Baswedan saat Pilkada 2017 lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berandai-andai tentang pengalamannya mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok bersyukur dirinya kalah dari Anies Baswedan kala itu. Menurutnya, setelah momen itu, ia banyak belajar, termasuk soal kesabaran.

"Bayangin kalau kemarin jadi gubernur lagi, terpilih. Dengan tingkat pede begitu tinggi, tingkat ngotot kayak begitu, mungkin saya masuk penjara nembak orang kali," kata Ahok dalam Ask Ahok Anything di Jakarta, Sabtu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok berkata sudah tabiat manusia menjadi sombong bila tak mendapat teguran. Dia bersyukur mendapatkan teguran pada 2017 dengan masuk penjara.

Di penjara, Ahok belajar tentang kesabaran. Ia memahami cara berkomunikasi lebih baik dengan sesama manusia.

Ahok menyadari banyak cara komunikasinya yang salah sebelum masuk penjara. Dia tak ingin lagi mengulang kesalahan yang sama.

"Manusia kan gitu ya, naik, naik, kita terus belajar. Kalau saya berubah, ya berubah sih lebih kalem," ujar Ahok.

Dia pun merespons pertanyaan warga bernama Frans. Pria itu bertanya alasan Ahok tak lantang seperti dulu. Frans bertanya apakah alasannya karena PDIP, partai Ahok, berseberangan dengan pemimpin saat ini.

Ahok menyampaikan ia sekarang memilih gaya komunikasi lebih diplomatis. Menurutnya, hal yang terpenting adalah solusi, bukan memenangkan perdebatan.

"Saya berubah seperti itu. Nah saya bilang ngapain ribut? Bukan berarti saya takut, enggak. Saya menyatakan kebenaran, saya katakan sampaikan solusi," ucapnya.

Sebelumnya, Ahok kalah dari Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017. Pemilihan itu diwarnai kasus penistaan agama yang menyeret Ahok.

Setelah pilkada, Ahok menghadapi proses hukum. Dia dipenjara di Mako Brimob kurang lebih dua tahun karena dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama.

Menjelang Pilgub DKI Jakarta, Ahok kembali muncul ke publik. Dia mulai banyak bicara kembali tentang isu-isu Jakarta lewat podcast A3 di YouTube.

(dhf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER