Demokrat Resmi Usung Adik Nazaruddin, M Nasir di Pilgub Riau

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi mengumumkan tiga bakal cagub-cawaguh di tiga provinsi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Surat rekomendasi pencalonan langsung diserahkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (10/9).

Tiga wilayah yang sudah diumumkan siapa yang bakal diusung Demokrat adalah untuk Pilgub Riau, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di Riau, Demokrat mengusung adik ipar dari eks Bendahara Umun (Bendum) Partai Demokrat M Nazaruddin, Muhammad Nasir. Nasir dipasangkan dengan anggota DPR dari Partai Golkar sekaligus mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan.

"Kami akan menyerahkan surat rekomendasi kepada kandidat yang akan kami usung dalam pemilihan Gubernur di Provinsi Riau," kata AHY.

Lihat Juga : Tito Usul 3 Gelombang Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024

AHY mengatakan calon gubernur di Riau, M Nasir merupakan kader gaek di partainya. Dia mengatakan Nasir sudah tiga periode menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan partainya akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Nasir-Wardan di Riau.

"Kami pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Riau mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan rekomendasi yang diberikan kepada kami," ucap Nasir dalam sambutannya.

Lihat Juga : Waketum Gerindra Nilai Duet Kapolda Luthfi-Kaesang Cocok di Jateng

Sementara Di Sulawesi Tengah, Demokrat mengumumkan nama kader mereka yang merupakan anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Demokrat Sulteng, Anwar Hafid. Anwar dipasangkan dengan Wakil Wali Kota Palu sekaligus politikus PKB, Renny Lamadjido.

Kemudian di NTB, Partai Demokrat mengumumkan nama Zulkieflimansyah-Suhaili Fadil Tohir. Zulkieflimansyah merupakan politikus PKS yang juga telah mendapat dukungan dari NasDem.

Sedangkan Suhaili merupakan politikus Partai Golkar sekaligus eks Bupati Lombok Tengah. Suhaili juga pernah menjadi Ketua DPRD satu periode hingga 2010.