Bima Arya Ungkap RK Maju di Jabar Atau Jakarta Tunggu 'Nasib' Anies

Mantan Wali Kota Bogor sekaligus Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan keputusan Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat atau DKI Jakarta 2024 tergantung pada maju atau tidaknya Anies Baswedan di Jakarta.

Sebab, kata dia, hal ini berpengaruh pada koalisi yang akan dibangun partai politik (parpol).

"Jadi apakah Mas Anies maju atau tidak di Jakarta itu sangat mempengaruhi apakah Kang Emil maju di Jakarta atau Jawa Barat," kata Bima dalam Podcast What the Fact! Politics CNNIndonesia.com, Jumat (12/7).

Ia pun menyatakan majunya Anies atau Ridwan Kamil di Pilkada 2024 ditentukan oleh pimpinan parpol. Bima menuturkan baik Anies maupun Ridwan Kamil tak punya kuasa sendiri untuk menentukan maju atau tidaknya di Pilgub.

"Majunya Mas Anies, majunya Kang Emil itu kan juga ditentukan oleh kesepakatan. Langitan tadi. Nah, itu bab yang tentunya enggak bisa diintervensi," ucap dia.

Bima mengatakan masih banyak yang belum pasti dalam Pilkada Jabar. Dia menegaskan sampai saat ini belum keputusan resmi dari para elite parpol.

"Kita lihat nanti. Karena sekarang ini kan semua masih belum pasti. Masih dinamis. Apa saja mungkin. Dan sebagai politisi, kita itu harus siap dengan segala kemungkinan," kata dia.

Bima pun tak menutup kemungkinan akan muncul kejutan atau plot twist jelang pendaftaran pasangan calon pada Agustus nanti.

Karena itu, ia mengatakan terus berkomunikasi dengan elite politik lain di Jawa Barat belakangan ini. Mulai dari Ridwan Kamil, Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono, politisi Gerindra Dedi Mulyadi, hingga elite PKS Iwan Suryawan.

"Saya sudah ketemu dengan Kang Uu. Wakil gubernur terakhir. Saya datang ke tempat beliau banyak diskusi juga gitu. Nanti begitu ada nama-nama lain, ya siap pasti berdiskusi," kata dia.

Anies disebut akan maju lagi di Pilgub DKI Jakarta 2024. Dia telah mengantongi dukungan dari DPP PKS dan DPW PKB Jakarta. Namanya juga diusulkan DPW NasDem Jakarta dan DPD PDIP DKI Jakarta kepada DPP.

Sementara Ridwan Kamil yang merupakan politisi Golkar digadang maju di Pilkada Jakarta atau Jabar. Sementara itu, Gerindra memberikan dukungan untuk Dedi Mulyadi.