Seorang kakek berusia 80 tahun di Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia usai disambar kereta api saat akan berangkat ke kebun yang menyeberangi jalur rel.
"Iya benar, korban atas nama Yali (80) tersambar kereta api. Kejadian kemarin," kata Kasat Lantas Polres Barru, Iptu Mulyadi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (20/7).
Kejadian ketika korban berjalan kaki hendak ke menyeberang rel untuk ke kebunnya. Namun, saat menyeberang, tiba-tiba kereta api dari arah Maros menuju Stasiun Garongkong, Barru melintas hingga menyambar korban dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan oleh dua security dalam keadaan sudah terlentang di samping rel kereta api, sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan anak kandung korban, ayahnya berangkat dari rumah hendak ke kebun untuk menebang pisang sebelum tersambar kereta. Namun korban mengalami masalah pendengaran.
"Dia juga jelaskan kalau bapaknya memiliki riwayat pendengaran yang tidak bagus atau agak tuli," jelasnya.
Sementara ini, kata Mulyadi, polisi telah memeriksakan sejumlah saksi-saksi di lokasi kejadian hingga keluarga.