Uji Coba Makan Gratis Tuai Kritik, Beri Susu Kemasan Tinggi Kadar Gula

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2024 15:50 WIB
Menu uji coba program makan bergizi gratis menuai kritik karena memberikan susu kemasan dengan kadar gula yang tinggi.
Uji coba program makan bergizi gratis di Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menu uji coba program makan bergizi gratis menuai kritik karena memberikan susu kemasan dengan kadar gula yang tinggi.

Kritikan itu dilayangkan oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) lewat akun Twitter-nya pada Rabu (24/7).

CISDI menyoroti kadar gula pada susu yang diberikan dalam uji coba program makanan bergizi di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hai Mas @gibran_tweet kemarin sempat lihat-lihat foto-foto program ini dan ada produk susu berpemanis rasa strawberi. Itu termasuk tinggi gula (25 gram) padahal batas harian konsumsi gula anak-anak 25 gram," tulis CISDI dalam cuitannya.

Berdasarkan foto yang diambil pada uji coba program tersebut, nampak menu makanan yang disajikan ialah nasi, ayam, sayur, buah pisang, dan susu.

Foto yang diabadikan fotografer Antara memperlihatkan susu yang diberikan pada program itu bermerk Greenfields dengan tiga varian rasa, yakni stroberi, UHT full cream, dan coklat.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko meminta respons soal itu. Namun belum mendapat tanggapan.

Gibran sebelumnya mendatangi SD Negeri 2 dan 3 di Sentul, Bogor untuk mengecek uji coba makan bergizi gratis.

Ia menjelaskan seporsi makan harganya Rp14.900. Setiap anak mendapatkan makanan bergizi gratis dan memakannya bersama-sama di sekolah.

Gibran mengatakan hal itu sekaligus membantah anggaran makan bergizi gratis dipotong menjadi Rp7.500. Ia menyatakan tak boleh pelit untuk anak-anak.

"Untuk menu hari ini cost-nya itu Rp 14.900. Ada nasi, ayam, sayur, buah-buahan," kata Gibran, Selasa (23/7).

(mnf/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER