Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengaku memiliki rencana untuk membangun Masjid Istiqlal di Palestina jika situasi di kawasan tersebut sudah membaik.
Hal ini ia sampaikan usai menjadi imam Salat Gaib untuk pemimpin Hamas Ismail Haniye di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8).
"Insyaallah ke depan kita sudah melakukan pertemuan dengan kawan-kawan. Maka di beberapa tempat kita sudah membangun Masjid Istiqlal. Dan salah satu di antara Masjid Istiqlal yang akan kita bangun di Palestina, jika seandainya keadaan sudah memungkinkan," kata Nasaruddin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin menegaskan Indonesia, khususnya Masjid Istiqlal tetap menyatakan dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina. Ia mengatakan terbunuhnya Haniye sebagai kematian terbesar di tahun 2024 ini.
"Saya kira kematian terbesar tahun ini ialah wafatnya salah satu pemimpin dunia yang sangat kita hormati dan takzimi yaitu almarhum Ismail Haniyeh," kata dia.
Ia mengatakan terbunuhnya Haniyeh menambah tekad Masjid Istiqlal bersama jemaahnya membela Palestina. Ia menyinggung Istiqlal sudah menggalang dana bersama Baznas untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.
Hasil donasi itu, lanjutnya, akan dipergunakan untuk membangun perumahan, rumah sakit hingga rumah ibadah yang rusak.
"Indonesia akan tampil ke depan sebagai negara yang konsen terhadap nasib saudara kita di sana," kata dia.
(rzr/isn)