Aksi Bela Palestina-Haniyeh di Kedubes AS, Gambar Abu Ubaidah Berkibar

Massa aksi yang menggelar demonstrasi sebagai solidaritas untuk Palestina dan tewasnya Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh mengibarkan sejumlah bendera dukungan di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, pada Sabtu, (3/8).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, bendera Palestina dengan gambar juru bicara militer Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah turut berkibar.

Lihat Juga : Israel Marah Turki Turunkan Bendera Setengah Tiang untuk Haniyeh

Abu Ubaidah tampak mengacungkan jari telunjuk ke atas yang identik dengan gestur tauhid dalam Islam. Tulisan "Free Palestine" juga turut tertulis dibendera tersebut.

Adapun dalam aksi ini, ribuan demonstran yang hadir dari berbagai elemen masyarakat membawa ragam atribut dukungan terhadap Palestina. Seperti bendera, keffiyeh, hingga ikat kepala.

Massa aksi juga sempat melakukan salat gaib untuk mendiang Haniyeh yang diikuti oleh ribuan jemaah.

Akibat demonstrasi ini, Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Balaikota Jakarta ditutup. Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Stasiun Gambir juga ditutup.

Lihat Juga : Golkar Usung Dedi Mulyadi di Jabar, RK ke Jakarta?

Sejumlah aparat kepolisian juga tampak hadir berjaga di lokasi dan mengatur arus lalu lintas.

Brigade Al Qassam adalah sayap militer dari Hamas yang hingga saat ini masih bertahan atas gempuran Israel di sejumlah wilayah Palestina.

Hamas merupakan salah satu organisasi politik terbesar di Palestina selain Fatah dan memiliki kelompok bersenjata sendiri. Namun, kini Hamas dan Fatah telah bersatu setelah dimediasi oleh China.

Sementara itu, Abu Ubaidah menjadi sorotan karena semakin tenar lantaran sering muncul di beberapa video yang menyuarakan perlawanan terhadap Israel.

Lihat Juga : Remaja Masjid Kok Tua-tua? Pengurus Organisasi Akhirnya Buka Suara

Abu Ubaidah semakin dikenal setelah muncul ke publik sejak perang Hamas vs Israel kembali pecah pada 7 Oktober.

Abu Ubaidah sudah berkiprah di Brigade Al Qassam sejak 2002 lalu sebagai salah satu petugas lapangan pasukan tersebut.

Meski begitu, wajahnya tidak pernah benar-benar ditunjukkan. Konon dia mengikuti jejak pemimpin Al Qassam, Imad Aqel yang dibunuh Israel pada 1993 lalu.