Lukman Edy ke PKB Usai Dipolisikan Terkait PBNU: Jangan Alergi Kritik
Mantan Sekretaris Jendral PKB Lukman Edy meminta PKB tak alergi terhadap kritik usai dirinya dilaporkan oleh pimpinan PKB terkait dugaan pencemaran nama baik saat diundang PBNU ke Bareskrim Polri.
"Jangan alergi dikritik," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/8).
Lukman merasa pernyataannya beberapa waktu lalu usai dipanggil PBNU tidak untuk menyerang PKB atau Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ia mengklaim tujuannya untuk perbaikan PKB ke depan.
Ia turut menyarankan supaya persoalan internal tak harus sampai melaporkan ke polisi.
"Seharusnya persoalan internal diselesaikan internal," kata dia.
Sebelumnya Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal melaporkan Lukman ke polisi karena pernyataannya di Kantor PBNU beberapa waktu lalu. Laporan yang dilayangkan oleh DPP PKB tersebut tercatat dengan nomor LP/B/262/VIII/2024/Bareskrim Polri pada tanggal Senin 5 Agustus 2024.
Cucun menyebut pernyataan Lukman terkait Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai bentuk ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap pimpinan maupun institusi.
"Kami DPP PKB bersama tim kuasa hukum, melaporkan Lukman Edy yang menyebarkan berita yang dikonsumsi oleh publik, yang itu membahayakan sebagai ujaran kebencian atau pencemaran nama baik," ujarnya kepada wartawan di Bareskrim Polri.
Lukman Edy sempat mengkritisi kepemimpinan Cak Imin di PKB usai dipanggil oleh PBNU di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (31/7) lalu Ia menyebut PKB di bawah Cak Imin telah secara sistematis mengurangi peran dan kewenangan para kiai.
"Bahkan, formalnya, Muktamar Bali itu menghilangkan sebagian besar kewenangan dari dewan syuro," kata Lukman.
Bagi Lukman, menghilangkan peran kiai dalam PKB merupakan problem yang sangat mendasar.
Lukman membandingkan PKB era Cak Imin dan sebelumnya. Sebelum Cak Imin memimpin, ia mengklaim dewan syuro disebutnya punya peran penting. Dewan syuro bahkan turut memberikan persetujuan kepada pengurus harian DPP PKB terkait keputusan penting partai. Namun, ia menilai saat ini kekuasaan tersentralisasi di Cak Imin.