10 Desa di Luwu Terendam Banjir, 375 Rumah Warga Terdampak

CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2024 10:03 WIB
Ilustrasi. Sebanyak 10 desa di empat kecamatan Kabupaten Luwu, Sulsel, terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Selasa (6/8) malam. (Foto: BPBD Sulsel)
Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 10 desa yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tergenang banjir setelah diguyur hujan deras berdampak 375 rumah milik warga.

"Iya benar, banjir kembali terjadi di Kabupaten Luwu. Akibat hujan deras tadi malam yang berdampak pada 375 rumah warga terendam," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/8).

Amson menerangkan bahwa hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak Selasa (6/8) sekitar pukul 19.30 WITA, menyebabkan tingginya debit air di beberapa sungai.

"Hujan deras tadi malam hampir terjadi di seluruh wilayah Luwu. Air sungai meluap ke pemukiman warga di beberapa desa dengan ketinggian bervariasi 50 -95 cm, banjir ini juga menyebabkan kemacetan di jalan Trans Sulawesi hingga pagi ini," ungkapnya.

Adapun daerah terendam banjir yakni, Kelurahan Larompong, Desa Riwang, Desa Rante Belu, Desa Buntu Matabing Kecamatan Larompong. Kemudian di Kecamatan Larompong Selatan, Desa Sampano, Desa Temboe dan Desa Dadeko.

Sementara di Kecamatan Suli Barat terdapat Desa Muhajirin, Kelurahan Lindajang, Desa Buntu Barana, Desa Poringan dan Desa Kaili. Kecamatan Suli hanya Kelurahan Suli yang terdampak.

"Titik terdampak Kecamatan Suli sebanyak 115 rumah terendam, Kecamatan Suli barat ada 80 rumah terendam, di Kecamatan Larompong ada 95 rumah terendam, Kec. Larompong Selatan ada 85 unit rumah terendam. Jumlah kepala keluarga (KK) terdampak sebanyak 375 KK. Kemudian ruas jalan nasional ikut terdampak," bebernya.

Kondisi saat ini, kata Amson air sudah mulai surut, namun Tim BPBD bersama TNI Polri dan pemerintah setempat masih melakukan pendataan dan asesmen.

"Cuaca pagi ini di sebagian wilayah Kabupaten Luwu terpantau hujan sedang. Sebagian kondisi banjir pagi ini mulai berangsur-angsur surut," pungkasnya.

(mir/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK