Said Abdullah Sebut Mega Tak Pernah Keluarkan Pernyataan pada Jokowi

PDIP | CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2024 11:15 WIB
Said Abdullah mengatakan, perbedaan realitas politik antara Ketua Umum PDIP Megawati dengan Presiden Jokowi tak berdampak langsung terhadap hubungan keduanya.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Foto: Arsip PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyampaikan bahwa perbedaan realitas politik antara Megawati selaku Ketua Umum PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berdampak langsung terhadap hubungan keduanya.

Said menyatakan, Megawati tak pernah mengeluarkan pernyataan kepada Jokowi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Dan itu betul. Selama ini Ibu Megawati itu tidak pernah mengeluarkan statement langsung kepada Bapak Presiden Jokowi maupun tidak langsung. Tidak pernah Ibu mengatakan itu," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Said, Megawati selalu konsisten terkait pandangan tentang demokrasi dan ingin agar semua pihak mematuhi konstitusi.

"Ketika masalah masuk di persoalan ketatanegaraan dan demokrasi maka Ibu akan selalu menjaga itu. Ibu akan konsisten. Artinya apa, bahwa, ayolah kita semua taati konstitusi kita. Jangan utak-atik konstitusi," katanya.

Said menambahkan, Megawati telah menyampaikan pesannya itu secara jelas.

"Bahwa ada kebijakan, realitas yang berbeda, kita semua tahu. Tapi langsung antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati sebagai Ibu Ketua Umum, itu tidak pernah terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, Megawati menegaaskan bahwa hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Dirinya menyebut, hubungannya dengan Jokowi memburuk akibat isu perpanjangan masa jabatan presiden, serta wacana presiden 3 periode.

Bagi Megawati, hal itu masuk dalam ranah wilayah tata negara.

"Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Loh, saya tahu hukum kok, mana yang ahli hukum, angkat tangan? Itu kan namanya ranahnya konstitusi," kata Megawati di Balai Samudera, Jakarta pada Senin (5/8).

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER