Mantan Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Golkar sebagai calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku kurang tertarik jika harus melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ia menyampaikan itu usai menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinasnya di Jakarta, Kamis (8/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanya ke saya, saya enggak suka kalau melawan kotak kosong, debatnya sama siapa, terus gimana meng-counter-nya, ya susah, makanya idealnya tidak dengan kotak kosong," kata RK usai pertemuan.
RK berharap akan ada kandidat lain yang maju di Pilkada Jakarta agar perdebatan selama kontestasi pun menjadi hidup.
Namun, ia mengakui bahwa melawan kotak kosong tak melanggar aturan dan merupakan mekanisme demokrasi di Indonesia.
Pada saat yang sama, RK mengaku tak gentar menghadapi siapapun di Jakarta nanti termasuk jika harus berhadapan dengan cagub petahana Anies Baswedan.
Ia mengaku pengalaman politiknya selama maju di Pilkada Jabar dan Pilwalkot Bandung telah cukup mumpuni.
"Dengan siapa aja siap, saya waktu walikota lawan 8 pasang. Waktu Gubernur Jabar lawan 4 pasang," ujar dia.
Selain itu, RK juga menyebut hidupnya tak semata-mata perihal politik belaka.
"Kalau misalnya saya enggak kepilih saya kan bukan pengangguran. Saya kan orang yang bisa bermanfaat di bidang apapun. Jadi dosen bisa, ngebisnis kopi skincare ya macam-macam," ucapnya.
(thr/rds)