Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya, Bu Ardana ditemukan tewas di lokasi berbeda di dalam rumah, Jalan Gurita 4 Nomor 6, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Ardana ditemukan tak bernyawa di dapur, sementara sang istri di kamar.
"Saya lihat bapaknya di lantai dapur. Kalau luka saya tidak tahu, kayaknya ada sih darah saya lihat. Dan saya lihat dia sudah tergeletak," kata Kepala Lingkungan Karya Dharma Putu Gede Igar Bramandita saat ditemui di lokasi, Kamis (8/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bramandita menyebut istri Ardana ditemukan dalam sebuah kamar dalam keadaan terkunci. Menurutnya, saat jendela kamar dibuka tercium bau busuk dari dalam ruangan itu.
"Kalau istrinya karena di dalam kamar saya tidak dapat melihat. Pas dibuka jendelanya, baunya menyengat," ujarnya.
Bramandita menerangkan peristiwa itu pertama kali diketahui setelah seorang tetangga menelepon sekitar pukul 18.35 WITA.
"Dari infonya seperti itu (mantan Bupati Jembrana). Jadi tetangga curiga rumah Pak Ardana sudah terkunci selama tiga hari, tidak ada aktivitas dan halaman kotor," ujarnya.
Kemudian, menantu korban juga datang ke lokasi. Lantaran gerbang terkunci dari dalam, maka menantu korban mengecek ke dalam rumah dengan memanjat tembok.
Namun saat akan memasuki rumah mencium bau busuk, menantu korban menghubungi pihak Pecalang, Babinsa, hingga Polsek Denpasar Selatan.
Sembari menunggu polisi, menantu dan kepala lingkungan bersama warga sekitar lantas berusaha membongkar kunci gerbang menggunakan gerinda. Bramandita dan menantu korban lalu masuk ke dalam rumah.
Lebih lanjut, Bramadita belum bisa memastikan soal penyebab kematian korban dikarenakan sakit atau faktor lainnya. Kata dia, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa it
"Kebetulan saya baru jadi kepala lingkungan dua tahun terakhir di sini. Dan mungkin (korban) sudah lama di sini. Kalau saya menilai bapaknya ramah dan baik," tutur dia.
(dis/kdf/fra)