Kakak Cak Imin Sebut PKB Tak Punya Hubungan Konstitusional dengan PBNU

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Agu 2024 19:10 WIB
Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim di Mapolda Jatim, Jumat (9/8/2024). (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kakak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang juga Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim mengklaim, partainya sama sekali tak memiliki hubungan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"PBNU dengan PKB secara konstitusional ndak ada hubungan apapun," kata Gus Halim di Mapolda Jatim, Jumat (9/8).

Menurutnya, konstitusi yang mengikat dua organisasi itu pun berbeda. PKB diatur oleh Undang-Undang Partai Politik, sedangkan PBNU dipayungi Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat.

"PBNU itu dengan dipayungi dengan Undang-Undang keormasan, PKB dipayungi dengan UU Parpol," ucapnya.

Meski demikian, Gus Halim mengatakan PKB tetap jadi satu kesatuan dan tak bisa dipisahkan dengan warga NU atau Nahdliyin.

"Kalau PKB dengan warga NU itu kesatuan, itu kesatuan," ujar Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi ini.

Hubungan PKB dengan PBNU sedang memanas usai kedua pihak saling lempar pernyataan ke publik.

Situasi panas itu terjadi beberapa bulan terakhir. Cekcok dimulai saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memimpin Tim Pengawasan Haji DPR.

Cak Imin mengkritik penyelenggaraan haji, mulai dari lokasi bermalam yang sempit hingga keterlambatan pelayanan transportasi. Dia membentuk Panitia Khusus Haji di DPR untuk memeriksa pekerjaan Kementerian Agama.

Sementara itu, Kemenag dipimpin oleh Menteri Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut adalah eks Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dan adik Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

PBNU kemudian membalas dengan membentuk Tim khusus untuk mengkaji ulang hubungan PBNU dan PKB. Gus Yahya mengibaratkan NU adalah pabrik mobil dan PKB adalah mobil hasil produksi yang cacat sistemnya.

(frd/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK