Golkar Buka Peluang Ubah AD/ART dalam Munaslub Usai Airlangga Mundur

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadier mengatakan terbuka peluang dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) akan turut mengubah AD/ART partai.

"Kalau dinamika ya tentunya sedikit-sedikit perubahan kan ada, tapi tidak secara signifikan lah ya, ini partai kan AD/ART-nya sudah lama dan sudah bagus," kata Adies di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).

Lihat Juga : Bamsoet: Plt Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang, Mudah-mudahan

Adies menyebut kalaupun ada perubahan, maka perubahan itu mungkin tak akan banyak.

"Paling kalau ada perubahan-perubahan ya mungkin titik koma, atau apa satu kata atau dikurang-kurangi sedikit," ucapnya.

Meski begitu, Adies mengaku belum tahu perihal apa yang akan diubah lewat perubahan AD/ART itu karena menurutnya munaslub belum dilaksanakan.

Sementara itu, politikus senior Partai Golkar Idrus Marham menyatakan senang jika Presiden Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming bisa bergabung dengan partai berlambang beringin itu di tengah wacana Munaslub partai tersebut.

Menurut Idrus, sebagai Presiden dua periode kehadiran Jokowi dan Gibran akan menjadi berkah bagi partainya.

"Kalau misalkan Pak Jokowi mau masuk Golkar kita alhamdulillah barokah dong mantan presiden dua periode, kalau Mas Gibran mau masuk Golkar ya barokah lagi alhamdulillah," kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

Lihat Juga : Agus Gumiwang Buka Suara soal Isu Disepakati Jadi Plt Ketum Golkar

Munaslub Partai Golkar berpeluang akan digelar sebelum masa pendaftaran pasangan calon Pilkada 2024 pada 27-29 Agustus mendatang.

Namun, perihal tanggal pelaksanaan munaslub itu baru akan ditetapkan dalam rapimnas mendatang.

Airlangga sebelumnya secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar. Ia mundur karena alasan demi menjaga keutuhan Golkar dan stabilitas masa transisi pemerintahan dari era Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.

Beberapa sosok muncul jadi kandidat pengganti Airlangga. Beberapa di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Waketum Kahar Muzakir.

Mundurnya Airlangga itu juga turut membuka peluang munas Golkar dipercepat dari yang semula dijadwalkan pada Desember 2024.

Lihat Juga : Dave Laksono Ingin Munas Golkar Sebelum Pendaftaran Pilkada 2024