Poin-poin Peringatan BPBD DKI soal Potensi Megathrust Selat Sunda

CNN Indonesia
Kamis, 19 Sep 2024 07:42 WIB
Ilustrasi kota Jakarta yang dipenuhi bangunan bertingkat. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memitigasi potensi gempa megathrust segmen Selat Sunda.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan menyebut Jakarta rentan terkena dampak sekunder dari gempa besar yang dihasilkan oleh zona megathrust, meski pusat gempa dari zona megathrust itu terletak di sepanjang pantai barat Sumatra dan selatan Jawa.

Ia menyebut Jakarta tidak berada tepat di atas zona megathrust, tetapi guncangan dari gempa besar di zona ini masih bisa terasa. Apalagi, sambungnya, karena posisi Jakarta yang relatif dekat dengan patahan selatan Jawa.

Berikut poin-poin peringatan BPBD DKI soal potensi megatrust Selat Sunda yang telah CNNIndonesia.com rangkum untuk Anda:

Sosialisasi

BPBD DKI Jakarta melakukan sosialisasi ke kantor-kantor kelurahan hingga gedung-gedung perusahaan soal gempa megathrust segmen Selat Sunda tersebut.

Yohan mengatakan isu megathrust Selat Sunda membuat warga Jakarta sadar bahwa bencana ini harus diwaspadai.

Menurutnya, peringatan soal megathrust Selat Sunda perlu digencarkan agar warga tidak menganggap sepele.

"Kalau ini enggak di-warning, nanti malah menganggapnya biasa-biasa saja gitu, enggak ada awareness gitu," kata Yohan kepada wartawan, Rabu (18/9).

Siapkan Ina-TEWS

Yohan mengatakan BPBD DKI Jakarta telah mempersiapkan terkait potensi megatrust Selat Sunda dengan memasang Ina-TEWS atau Indonesia-Tsunami Early Warning System.

"Bahkan BMKG sendiri kan naruh alat di BPBD ya, Itu namanya TEWS, TEWS itu Tsunami Early Warning System. Satu paket jadinya, jadi dia itu mengcover seluruh wilayah di Indonesia dan itu setiap ada gempa, itu pasti akan notifikasi, akan bunyi gitu," kata Yohan.

BPBD DKI Jakarta, kata dia, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Metereorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi megatrust Selat Sunda.

Gelar simulasi

BPBD DKI Jakarta akan menggelar simulasi bencana untuk menghadapi risiko gempa megathrust Selat Sunda.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan simulasi secara serentak, untuk mengurangi risiko bencana megathrust yang kembali menjadi perhatian," kata Ketua Sub-kelompok kedaruratan dan penanganan pengungsi BPBD DKI Jakarta, Wardaya.

Wardaya menerangkan BPBD DKI Jakarta sudah menyiapkan berbagai skenario simulasi. Hal itu dilakukan agar bisa menjangkau semua kalangan warga Jakarta.

Dari mulai skenario cara masyarakat menghadapi bencana gempa di rumah sakit, pemukiman padat penduduk, pasar, sekolah, hingga gedung perkantoran.

(lna/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK