KSP Bantah Tudingan Jokowi Ingin Jabat 3 Periode dan Ambil Alih PDIP

CNN Indonesia
Jumat, 16 Agu 2024 09:22 WIB
KSP membantah tuduhan yang menyebut Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan presiden jadi 3 periode dan mengambil alih parpol tertentu.
KSP membantah tuduhan yang menyebut Presiden Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan presiden jadi 3 periode dan mengambil alih parpol tertentu. (Arsip Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Staf Presiden (KSP) membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin memperpanjang jabatan presiden menjadi tiga periode hingga ingin merebut partai politik tertentu.

Tenaga Ahli Madya KSP Asep Cuwantoro menyatakan tidak ada bukti yang menyokong tuduhan tersebut.

"Tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Para pengkritik tidak bisa menyampaikan fakta-fakta hukum dan fakta-fakta lainnya untuk membuktikan tuduhan-tuduhan tersebut," kata Asep Cuwantoro dalam keterangannya, Jumat (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep menilai tuduhan tersebut disampaikan untuk merendahkan dan menghancurkan kepercayaan publik terhadap Jokowi. Apalagi, kata dia, tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi masih tinggi hingga jelang akhir masa jabatan.

"Kami melihat ada upaya sistematis untuk menjatuhkan men-downgrade Presiden Jokowi yang sampai hari ini approval ratingnya masih tinggi," tutur dia.

Asep mengklaim Jokowi tak akan pernah melakukan hal yang dituduhkan tersebut. Ia menuturkan segala tuduhan itu tak sesuai dengan kepercayaan dan kebudayaan Jawa yang dipegang Jokowi.

"Adapun kedekatan beliu dengan partai politik semata-mata hanya untuk kelancaran dan kesuksesan program kerja pemerintahan," katanya.

Pada Rabu (14/8), di sela-sela pengumuman bakal calon kepala daerah usungan PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan ada informasi bahwa partainya akan diambil alih pihak tertentu. Karena itu, dia tak akan membiarkannya dan akan menjadi Ketua Umum PDIP kembali.

Kemudian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan pernyataan Mega. Hasto mendengar Presiden Jokowi ingin mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati.

"Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri di dalam kabinet bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari bapak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, itu pernah saya sampaikan ke publik," ujar Hasto di kantor KPK, Jakarta, Kamis (15/8).

(mab/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER