Polisi Tangkap Dua Pengeroyok Banser di Karawang

CNN Indonesia
Jumat, 16 Agu 2024 17:58 WIB
Polisi menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan anggota Banser di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (iStockphoto/SimonSkafar)
Bandung, CNN Indonesia --

Polisi menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan anggota Banser di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kedua pelaku belum diungkap identitasnya. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif.

"Korban dua orang yakni anggota Banser Karawang yang tengah mengawal rombongan Kiai yang hendak menghadiri undangan di Pesantren Al-Baghdadi Karawang," kata Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnaen di Mapolres Karawang, Jumat (16/8).

Edward menyebut pihaknya juga menyita beberapa barang bukti yang diantaranya dua helm, satu rompi hitam, satu baju loreng, satu kendaraan roda dua jenis vespa, dua tas hitam, satu handphone Iphone Promax 11, dan dua KTP pelaku.

"Para pelaku di jerat dengan Pasal 170 KUHP Pidana, karena secara bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dengan acaman hukuman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan," ujarnya.

Edward mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024 lalu sekitar pukul 22.00 WIB, di Jalan Raya Pasarbaru, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Pelaku mengeroyok anggota Banser Karawang yang tengah mengawal pengamanan rombongan yang hendak menghadiri undangan di Pesantren Al Baghdadi, Rengasdengklok.

Para pelaku kemudian menghadang iring-ringan rombongan Rais Syuriah MWC NU Cikarang Utara KH Ihsan dan mencari keberadaan Kiai Imaduddin.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama-sama. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kerukunan.

"Mari kita jaga persaudaraan, kasus ini masih dalam penanganan Polres Karawang," katanya..

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Karawang, Jawa Barat mendesak polisi segera mengungkap pelaku dugaan persekusi dan pemukulan.

Ketua GP Ansor Karawang Ahmad Syahid mengatakan peristiwa itu terjadi saat rombongan kiai menuju lokasi pengajian di Ponpes Al Baghdadi, Rengasdengklok.

"Kiai Ihsan, Rais Syuriah MWC NU Cikarang Utara saat itu hendak menghadiri pengajian di Al Baghdadi. Tapi sebelum sampai ke lokasi, transit terlebih dulu di Pesantren Mambaul Ulum Rengasdengklok," ujar Syahid dalam berita sebelumnya, Selasa (13/8).

 

(csr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK