Upacara HUT RI Timbulsloko Demak, Pesisir Pantura Jawa yang Tenggelam

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Agu 2024 20:30 WIB
Warga Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menggelar upacara HUT ke-79 RI di permukiman mereka yang terendam rob, Sabtu. (Detikcom/Mochamad Saifudin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah simpatisan dan warga salah satu dukuh pesisir Pantura Jawa yang 'tenggelam' melakukan upacara HUT ke-79 RI di perkampungan yang sudah direndam air laut tersebut, Sabtu (17/8).

Warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berkumpul di jembatan kayu hingga merendamkan diri di tengah air laut yang menggenangi kampung mereka tersebut.

Sehari-harinya, warga Timbulsloko memang beraktivitas dengan berjalan kaki lewat jembatan kayu. Jembatan itu jalan satu-satunya yang menghubungkan antar rumah dan fasilitas umum seperti masjid, makam, ke luar kampung, dan sebagainya.

Dalam siaran pers 'Upacara Rakyat Pesisir' yang diterima CNNIndonesia.com, mereka pun mengucapkan selamat kepada para tokoh elite RI yang merayakan hari kemerdekaan di bakal ibu kota negara yang baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan.

"Selamat juga kami ucapkan karena upacaranya mewah, menghabiskan uang rakyat sampai 87 Miliar rupiah. Uang yang tidak terbayang banyaknya untuk kami. Uang itu banyak sekali Pak, bisa memulihkan dan membantu ratusan kampung tenggelam dan terdampak krisis seperti tempat kami di Timbulsloko," demikian pernyataan mereka dalam siaran pers tersebut.

"Pak Jokowi, kami mau mengingatkan bahwa nenek moyang kami juga ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia ini. Mengusir penjajah supaya hidup kami dan anak cucu Indonesia nanti tidak sengsara dan tertindas," imbuhnya.

Petugas upacara HUT ke-79 RI menceburkan diri di tengah laut yang telah menenggelamkan kampung Timbulsloko, Demak. (Detikcom/Mochamad Saifudin)

Sementara itu, mengutip dari detikJateng, dalam kegiatan di Timbulsloko itu ada sepuluh warga yang menjadi petugas acara menceburkan diri ke halaman rumah yang sudah terendam air laut bertahun-tahun. Ketinggian airnya sepaha orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.

Adapun warga lain yang menjadi peserta upacara berdiri di atas jembatan. Sejumlah anak-anak juga ikut upacara dengan stiker merah putih yang menempel di pipi dan membawa bendera kecil.

Tiang benderanya berada di bawah jembatan. Sepuluh petugas upacara itu memastikan bendera merah putih tetap berkibar di Kampung Timbulsloko yang perlahan tenggelam.

"Alhamdulillah warga antusias bisa memperingati Hari Kemerdekaan walaupun dalam keadaan rob. Walaupun desanya tenggelam, warganya tetap antusias memperingati Hari Kemerdekaan," kata tokoh masyarakat setempat, Shobirin (43), Sabtu siang tadi.

Upacara tahunan di kampung yang tenggelam

Shobirin mengatakan, upacara di tengah kampung yang terendam rob itu rutin dilaksanakan sejak empat tahun lalu. Adapun rob yang menyebabkan kendaraan sudah tidak bisa melintas di kampung itu, ujar dia, terjadi sejak enam tahun lalu.

"Walaupun sangat sulit medannya, warga tetap semangat dan antusias mendukung Kemerdekaan [RI]," ujar Shobirin.

Dia menjelaskan, jumlah warganya semula sekitar 400 kepala keluarga (KK). Saat ini tinggal sekitar 200 orang atau KK yang masih bertahan.

"Ada 55 rumah yang sudah ditinggalkan sejak lima tahun lalu," ucap Shobirin.

Menurut Shobirin, warga yang masih bertahan di Dukuh Timbulsloko itu memang tidak mampu pindah rumah, karenatidak memiliki biaya. Dia menambahkan, bantuan apapun sangat bermanfaat di kampungnya, meski hanya berupa sembako atau nasi bungkus.

"Rumahnya pada tenggelam. Apalagi robnya besar, sulit, rekoso (susah), banyak kasur yang tenggelam, itu sering," kata Shobirin.

Untuk memasuki kampung tersebut, warga harus melintasi jalan sepanjang satu kilometer yang kanan kirinya sudah menyatu dengan air laut.

Sebagian jalan itu kini mulai terendam rob dengan ketinggian air sekitar lima sentimeter.

Kemudian, warga memarkirkan kendaraan di halaman salah satu rumah warga di ujung kampung. Sebab, jembatan kayu hanya bisa diakses pejalan kaki.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK