DPR Dorong Tes Cepat Molekuler untuk Deteksi Kasus TBC

CNN Indonesia
Selasa, 20 Agu 2024 00:29 WIB
DPR RI meluncurkan Kaukus Tuberkolosis (TBC) dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan TBC di Indonesia. (iStockphoto/sefa ozel)
Jakarta, CNN Indonesia --

DPR RI meluncurkan Kaukus Tuberkolosis (TBC) dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan TBC di Indonesia.

Peluncuran Kaukus tersebut dilakukan lewat pertemuan Tingkat Tinggi DPR dengan tema 'Eliminasi TBC 2030: Nusantara Sehat, Indonesia Kuat', di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan peluncuran Kaukus tersebut dilakukan sebagai simbol perlawanan terhadap kasus TBC yang masih marak di Indonesia.

Melki menyebut pihaknya juga mendukung pengembangan ataupun inovasi penanganan TBC. Mulai dari pengembangan teknologi mutakhir untuk pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan.

"Penggantian tes berbasis dahak dengan tes molekuler cepat yang lebih efisien adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan deteksi TBC," ujarnya dalam konferensi pers.

Melki menjelaskan Kaukus DPR itu terbuka untuk seluruh Fraksi dan Komisi sebagai dukungan penanganan TBC berkelanjutan. Menurutnya, Kaukus tersebut juga bertujuan untuk mendukung untuk untuk mengurangi stigma terhadap para pasien TBC.

"Stigma sering kali menjadi penghalang utama bagi orang dengan TBC untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengapresiasi inisiasi Kaukus yang dilakukan oleh DPR. Ia berharap dengan adanya program itu kebijakan penanganan TBC dapat semakin terintegrasi dan tidak hanya terbatas di Kemenkes.

"Dengan adanya kaukus dari DPR, mudah-mudahan DPR terus bisa mengawal semua program yang kita gariskan di lintas sektoral untuk melakukan pendampingan," ujarnya.

Dante mengingatkan pengentasan masalah TBC juga telah menjadi salah satu prioritas utama bagi pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.

"Karena TBC ini juga masuk ke dalam rangkaian target di RPJMN. Targetnya adalah tanggulangi, temukan, obati, sampai sembuh, dan eliminasi TBC di tahun 2030," katanya.

(tfq/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK