RK-Suswono Diusung 12 Parpol, PDIP Manfaatkan Waktu Hingga 27 Agustus

CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2024 20:06 WIB
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan bahwa nama Anies Baswedan menjadi nama yang paling kuat dipertimbangkan partainya untuk diusung.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengaku akan berjuang hingga detik-detik terakhir untuk bisa mengusung calon di Pilgub Jakarta 2024. (Arsip PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengaku akan berjuang hingga detik-detik terakhir untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilgub Jakarta 2024. Waktu hingga hari pendaftaran Pilkada di 27 Agustus 2024 terus dimanfaatkan.

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan bahwa nama Anies Baswedan menjadi nama yang paling kuat dipertimbangkan partainya untuk diusung. Anies rencananya akan dipasangkan dengan Hendrar Prihadi atau Hendi yang merupakan kader PDIP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).

"Kalau peluangnya dapat kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua," imbuhnya.

Pernyataan itu disampaikan Said sekaligus merespons peluang partainya yang kini kian sempit untuk mengusung calon setelah Ridwan Kamil-Suswono memborong dukungan 10 dari 11 partai di DPRD DKI. RK-Siswono diprediksi mengantongi 91 dari 106 kursi DPRD.

Meski begitu, Said mengaku dirinya juga tak bisa memastikan apakah PDIP bisa mendapat rekan koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan. Partai pimpinan Megawati itu masih memerlukan tujuh kursi untuk penuhi syarat 22 kursi.

"Ya kami lagi nyari. Namanya usaha. Kalau gitu enggak usah ditanya dong kalau udah 'Pak ini enggak bisa Pak, ini enggak bisa' yang ditanyakan apalagi?" ujarnya.

Said mengakui PDIP sempat berencana mendukung Anies Baswedan dengan Hendi. Dia bahkan telah berkomunikasi langsung dengan Anies. Kini, pihaknya hanya berharap masih ada peluang sebelum masa pendaftaran dibuka pada 27 Agustus mendatang.

"Kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa, katakanlah karena sudah KIM Plus terkonsolidasi, kami tidak punya kawan lagi untuk maju ya apa boleh buat?" katanya.

"Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya mungkin oleh Pak Sekjen bahwa PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan untuk Pilkada DKI yang akan datang," imbuhnya.

(fra/thr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER