Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menyebut partainya akan berkoalisi dengan rakyat jika tidak dapat rekan koalisi untuk mengusung calon di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Peluang PDIP untuk membentuk poros baru di DKI saat ini kian sempit setelah Ridwan Kamil yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) didukung 10 dari 11 partai DPRD DKI. Hanya PDIP dengan 15 kursi yang tidak ikut bergabung.
"Kalau kita tidak bisa mencalonkan karena tidak ada teman ya kita akan berkoalisi dengan rakyat," kata Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kata Ganjar, partai-partai harus mengawal pemerintahan di Jakarta lewat DPRD. Ganjar menyebut bahwa partainya tak mau terlalu memaksakan jika kondisinya sudah didesain demikian.
"Kan kalau sudah desainnya seperti ini, ya kita terima saja. Jadi menurut saya biasa saja," kata dia.
Ganjar tak mau berspekulasi soal RK-Suswono nantinya hanya akan melawan calon boneka dari jalur independen. Menurut dia, hal itu baru akan terlihat jika syarat dukungan NIK KTP sengaja dimanipulasi.
Oleh karena itu, dia menilai peluang RK-Suswono akan melawan kotak kosong masih tetap terbuka.
"Seandainya itu benar maka indikasi itu akan terbaca oleh rakyat. Seandainya tidak benar ada kesalahan, jangan-jangan memang syaratnya tidak memenuhi, sehingga desain kotak kosong tetap berjalan," kata Ganjar.
(thr/pua)