Ribuan Mahasiswa Dibubarkan Polisi Pakai Gas Air Mata di Semarang

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 14:23 WIB
Ribuan mahasiswa dipaksa bubar oleh polisi di Semarang dengan gas air mata saat demonstrasi menolak DPR sahkan RUU Pilkada yang abaikan putusan MK.
Ribuan mahasiswa dibubarkan paksa oleh polisi menggunakan gas air mata. (CNN Indonesia/ Damar)
Semarang, CNN Indonesia --

Ribuan peserta aksi yang didominasi oleh mahasiswa dibubarkan paksa oleh polisi dengan menggunakan gas air mata dan water cannon saat demonstrasi mengecam DPR RI-pemerintah yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pilkada di depan kantor DPRD Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa mahasiswa yang berasal dari beragam kampus di Jawa Tengah seperti Universitas Negeri Semarang (Unes), Universitas Diponegoro (Undip) hingga UIN Walisongo memulai aksi sekitar pukul 10.00 Wib.

Aksi saling dorong dengan polisi sudah mulai terjadi saat mahasiswa berhasil merobohkan pagar kantor DPRD Semarang. Polisi yang sudah membentuk barikade lengkap dengan kendaraan taktis (rantis) itu sempat mengancam mahasiswa agak tidak masuk ke dalam lingkungan kantor DPRD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat aksi berlanjut hingga siang, jumlah massa yang terus bertambah membuat puluhan mahasiswa masuk ke dalam lingkungan kantor DPRD Semarang.

Tepat pada pukul 13.30 Wib polisi pun memaksa massa bubar dengan menyemprotkan water cannon dan melemparkan gas air mata.

Saat berita ini diturunkan, ribuan mahasiswa sudah bubar. Bentrokan antara mahasiswa dan polisi tersebut juga diklaim tidak memakan korban.

Sebelumnya, rapat paripurna DPR RI untuk mengesahkan RUU Pilkada padaa hari ini resmi ditunda karena tidak memenuhi kuorum.

Meski begitu, belum ada kepastian apakah RUU Pilkada itu batal disahkan sebelum masa pendaftaran pilkada dibuka pada 27 Agustus mendatang.

(dmr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER