MK Masih Pertimbangkan Peran Anwar Usman di Sengketa Pilkada 2024

CNN Indonesia
Rabu, 28 Agu 2024 00:45 WIB
Ketua MK Suhartoyo mengatakan masih mempertimbangkan Hakim Konstitusi Anwar Usman akan dilibatkan atau tidak dalam sengketa Pilkada 2024.
Ketua MK Suhartoyo mengatakan masih mempertimbangkan Hakim Konstitusi Anwar Usman akan dilibatkan atau tidak dalam sengketa Pilkada 2024. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan Hakim Konstitusi Anwar Usman akan dilibatkan atau tidak dalam sengketa Pilkada 2024 mendatang.

Suhartoyo menyebut MK akan mengkaji terlebih dahulu putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) terkait pelanggaran kode etik Anwar Usman, apakah berlaku hanya untuk sengketa Pilpres atau untuk sengketa Pilkada juga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus dilihat dulu apakah itu Pilpres atau juga Pilkada. Kalau kemarin kan berkaitan dengan Pilpres sekaligus Pileg," kata Suhartoyo kepada wartawan, Senin (26/8) malam.

MK sebelumnya menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran kode etik kehakiman dalam memutus perkara 90 tahun 2023 tentang syarat usia minimal capres dan cawapres.

Putusan tersebut dianggap sarat kepentingan dan dianggap melancarkan ponakannya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2024.

[Gambas:Video CNN]



Sebagai sanksi, Anwar Usman tidak boleh dilibatkan dalam memproses dan memutus sengketa Pilpres. Ia juga tidak dilibatkan dalam sengketa Pileg terkait PSI. Sebab, Ketua Umum PSI juga merupakan keponakannya, yaitu Kaesang Pangarep.

Suhartoyo menyatakan jika dalam putusan MKMK tidak memuat ketentuan untuk sengketa Pilkada, maka Anwar Usman masih memungkinkan dilibatkan. Dengan catatan, tidak juga melanggar ketentuan lain.

"Saya minta waktu dulu untuk mencermati. Tapi sepanjang tidak ada halangan yang masuk ke MKMK saya kira tidak boleh ikut penyidakan cuma berarti punya hak untuk menyidak," ucapnya.

Pendaftaran pencalonan Pilkada dibuka mulai hari ini, Selasa (27/8) hingga Kamis (27/8). Pemungutan suara serentak akan digelar 27 November 2024.

Dalam kontestasi Pilkada kali ini, kerabat dari Anwar Usman juga disebut akan maju. Boby Nasution, yang juga merupakan menantu Presiden Joko Widodo diusung koalisi gemuk KIM Plus maju di Pilkada Sumatera Utara 2024. Sementara Jokowi merupakan kakak ipar Anwar Usman.

(yla/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER