Daftar Calon Pilkada 2024 Usungan Golkar: Airin hingga Ridwan Kamil

CNN Indonesia
Kamis, 29 Agu 2024 08:58 WIB
Golkar mengusung kadernya sendiri di sejumlah daerah, mulai dari Airin Rachmi Diany hingga Ridwan Kamil.
Golkar mengusung kadernya sendiri di sejumlah daerah untuk Pilkada 2024, mulai dari Airin Rachmi Diany hingga Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Golkar mengusung sejumlah nama top di Pilkada Serentak 2024. Beberapa di antaranya adalah kader mereka sendiri, seperti Airin Rachmi Diany dan Ridwan Kamil.

Golkar berkoalisi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di banyak daerah. Namun, mereka berbeda jalan di beberapa daerah besar, seperti Banten.

Berikut daftar nama calon kepala daerah yang diusung Golkar di Pilkada Serentak 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airin Rachmi Diany

Golkar mengumumkan dukungan ke Airin di hari pertama pendaftaran pilkada. Dukungan itu akhirnya diberikan setelah Golkar sempat menarik dukungan dari Airin dan mendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Saat Airlangga Hartarto menjabat ketua umum, Golkar sudah menunjuk Airin sebagai calon Gubernur Banten. Airin pun telah menggandeng Ade Sumardi, politikus PDIP.

Setelah Bahlil Lahadalia terpilih menjadi ketua umum, Golkar justru memberikan surat rekomendasi resmi ke pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Bahlil menyerahkan langsung formulir B1-KWK kepada Andra Soni, Minggu (25/8).

Keesokan harinya, PDIP memberi rekomendasi resmi untuk Airin-Ade. Pasangan itu pun bisa berlaga di Pilgub Banten 2024.

Selasa (27/8), Golkar mengganti pilihan lagi. Bahlil memberikan formulir B1-KWK kepada Airin.

"Airin adalah anak kandung Golkar. Sebagai ibu, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan untuk kompetisi," ucap Bahlil.

Ridwan Kamil

Golkar juga mengusung kadernya sendiri di Pilgub DKI Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil (RK). RK atau kerap disapa Kang Emil itu dipasangkan dengan politikus PKS Suswono.

Awalnya, Golkar cenderung mempersiapkan RK untuk Pilgub Jabar. Namun, keputusan berubah setelah Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum.

RK-Suswono dikawal 12 partai. Mereka adalah PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, dan PPP.

Ahmad Luthfi

Golkar memutuskan sejalan dengan KIM di Pilgub Jawa Tengah. Partai beringin mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

Dengan demikian, Luthfi-Yasin mendapat dukungan dari Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, dan PSI. Kemudian, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nasional (PKN), serta dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Khofifah Indar Parawansa

Golkar memutuskan untuk mendukung petahana di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Bahlil menyerahkan surat dukungan kepada Khofifah-Emil pada Minggu (25/8). Mereka bergabung dengan partai-partai KIM di wilayah tersebut.

Selain dari Golkar, Khofifah-Emil mengantongi dukungan dari Gerindra, PAN, PSI, PPP, PKS, dan NasDem. Khofifah-Emil akan mendaftarkan diri ke KPUD Jawa Timur hari ini.

Khofifah-Emil kemungkinan akan menghadapi calon dari PDIP, Tri Rismaharini. PDIP masih mencari sosok calon wakil gubernur untuk Pilgub Jawa Timur.

Dedi Mulyadi

Publik sempat dikejutkan dengan keputusan Golkar mengusung kader Partai Gerindra Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Pasalnya, mereka punya kader yang hampir pasti menang bila ikut Pilgub Jabar, yaitu Ridwan Kamil.

Golkar memilih untuk memasang RK di DKI Jakarta. Sementara itu, mereka mencalonkan kader mereka Erwan Setiawan sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.

Dedi-Erwan diusung Demokrat, Gerindra, Golkar, serta PAN. Ada pula dukungan dari beberapa partai nonparlemen, yaitu Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.

Bobby Nasution

Di Sumatera Utara, Golkar mengarahkan dukungan kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution. Golkar memasang kadernya, Surya, sebagai calon wakil gubernur pendamping Bobby.

Keputusan itu diambil setelah perseteruan antara Bobby dengan DPD Golkar Sumut. Kader-kader Golkar di Sumut tersinggung dengan kehadiran Bobby di acara Golkar di Jakarta.

Mereka menyatakan lebih mendukung Musa Rajekshah alias Ijeck sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Namun, perseteruan itu berakhir usai Bobby dan Ijeck bertemu pada awal Juni.

Bobby dan Surya didukung PSI, Perindo, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PAN, Partai Demokrat, serta PKS. Mereka akan berhadapan dengan petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri.

(dhf/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER