PKB Respons Gus Ipul Jadi Mensos: Kita Tunggu Saja Kinerja 39 Hari

Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengatakan partainya tak ambil pusing Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini.

Huda menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki hak prerogratif menentukan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju meski tak lama lagi purnatugas.

Lihat Juga : Gus Ipul Pastikan Tak Mundur dari Sekjen PBNU Usai Jadi Mensos

"Ya sekali lagi itu kewenangan prerogratif presiden walaupun tinggal 39 hari kewenangan prerogratif itu tidak bisa dibatasi," kata Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/9).

"Mau tinggal sehari pun, kewenangan preogratif presiden jadi sekali lagi itu hak prerogratif presiden. kita tunggu saja kinerja 39 hari Gus Ipul," sambungnya.

Di sisi lain, Huda yakin pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos tidak terkait dengan perseteruan antara PKB-PBNU yang terjadi belakangan.

Ia menegaskan pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos murni pelaksanaan hak prerogratif Jokowi sebagai presiden.

"Sekali lagi enggak ada kaitannya dengan ger-geran dengan PKB. terlebih lebih di dalam muktamar ada deklarasi independensi bali yang menyatakan bahwa PKB go public," ujarnya.

Lihat Juga : Pramono Tak Masalah Pengganti Mensos Risma Bukan dari PDIP

Sebelumnya, Gus Ipul dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Jika dihitung sejak dilantik, Rabu (11/9) ini hingga Jokowi lengser 20 Oktober, maka Gus Ipul praktis hanya akan menjabat selama 39 hari.

Akan tetapi, lama masa jabatan Mensos yang diemban Gus Ipul itu juga belum pasti. Terlebih jika Jokowi kembali melakukan kocok ulang atau reshuffle.