Luhut Harap KPK Ada Korps Penyidik Khusus: Tak Tergantung Jaksa-Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2024 19:24 WIB
Menko Marves Luhut berharap penyidik KPK di masa yang akan datang dapat benar-benar independen dan bebas intervensi dari pihak manapun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/ Kadafi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap penyidik KPK di masa yang akan datang dapat benar-benar independen dan bebas intervensi dari pihak manapun.

Luhut berharap independensi penyidik KPK itu dapat terwujud dengan adanya tim penyidik yang sepenuhnya berasal dari internal lembaga antirasuah.

"Biarlah KPK yang datang memiliki penyidik-penyidik yang independen, tidak hanya tergantung kepada polisi maupun jaksa," kata Luhut melalui unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Jumat (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi biarlah mereka juga bisa membuat satu korps penyidik khusus yang dari KPK," sambung pria yang juga kerap dikenal sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi itu.

Di sisi lain, Luhut mengaku mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah berjalan saat ini. Ia mengaku mengenal beberapa orang yang mengikuti seleksi tersebut.

Luhut mengaku kenal dengan beberapa calon pimpinan KPK itu lantaran pernah bekerja sama membuat sistem digital pencegahan korupsi melalui government technology.

"Oleh karena itu, saya mendukung betul seleksi yang saya lakukan oleh panel independen untuk ini. Sehingga mendapatkan pimpinan KPK yang nanti mendukung ekosistem yang sudah dibangun," tutur dia.

Sebelumnya, sebanyak 20 orang peserta seleksi capim KPK dinyatakan Pansel KPK lolos seleksi profil asesmen.

Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh menyebut puluhan nama yang lolos itu nantinya akan mengikuti tahapan wawancara dan tes jasmani yang diselenggarakan pada 17-18 September 2024.

"Dari jumlah peserta profil asesmen tersebut yang dinyatakan lulus masing-masing untuk capim ada 20 orang dan (calon) dewas ada 20 calon," kata Yusuf di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

(mab/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER