BMKG: Gempa Berau dan Mangkalihat Kaltim Ingatkan Gempa Besar 1921

CNN Indonesia
Senin, 16 Sep 2024 14:53 WIB
Ilustrasi. BMKG menyebut gempa bumi di Berau dan Mangkalihat, Kalimantan Timur, Minggu (15/9) malam mengingatkan pada gempa besar yang terjadi pada satu abad silam. (Istockphoto/ Allanswart)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi yang terjadi di Berau dan Mangkalihat, Kalimantan Timur, Minggu (15/9) malam mengingatkan pada gempa besar yang terjadi pada satu abad silam.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memerinci tepatnya gempa kuat di wilayah yang sama itu terjadi pada 14 Mei 1921 yang mencapai skala intensitas maksimum VII MMI alias menimbulkan kerusakan berat.

"Mengingatkan kita pada peristiwa gempa besar yang terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921," kata Daryono melalui cuitan di akun X @DaryonoBMKG, Senin (16/9).

Daryono mengatakan gempa 1921 menyebabkan kerusakan di wilayah Sangkulirang dengan kerusakan paling parah terjadi di Pulau Rending atau Teluk Sangkulirang. Kala itu, menurut Daryono banyak rumah rusak di Kaliorang dan Sekurau.

Selain itu, dampak gempa kala itu menyebabkan lubang bor yang menyemburkan air. Kemudian rekahan-rekahan tanah sepanjang 10 meter dengan lebar 20 centimeter dengan kedalaman 2 meter. Juga semburan air bercampur pasir dan tanah liat atau terjadi likuifaksi.

"Wilayah yang diguncang gempa ini mencapai 250 kilometer," jelasnya.

Selama gempa 1921 itu juga terjadi 10 kali guncangan kuat yang terus berulang atau gempa susulan. Adapun menurutnya gempa dipicu Sesar Sangkulirang (Sangkulirang Fault Zone) yang memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah di Sekurau.

"Menurut saksi mata, tsunami menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter," ujar Daryono.

BMKG sebelumnya merilis peringatan gempa terkuat dengan magnitudo 5,2 terjadi pada Minggu (15/9) pukul 20.08 WIB di Berau. Titik gempa itu berada di darat, lokasinya di 145 kilometer tenggara Berau, di kedalaman 10 kilometer.

Awalnya BMKG menyatakan magnitudo gempa ini 5,6 kemudian diperbarui menjadi 5,2. BMKG menyatakan gempa ini tak berpotensi tsunami.

Gempa Berau itu diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan hingga Senin (16/9) pukul 07.00 WIB pagi tadi.

(khr/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK