Skenario OPM Bebaskan Pilot Susi Air Libatkan Tentara Selandia Baru

CNN Indonesia
Rabu, 18 Sep 2024 17:09 WIB
Tentara OPM menyatakan bakal membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Mereka menyiapkan sejumlah skenario.
Tentara OPM menyatakan bakal membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Mereka menyiapkan sejumlah skenario. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Skenario pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) akan melibatkan tentara dan polisi Selandia Baru.

Simulasi pembebasan pilot yang disandera sejak Februari 2023 itu dituangkan dalam proposal yang dibagikan Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Pertama, pemerintah Selandia Baru diminta menyiapkan pesawat sipil dengan rute Selandia Baru - PNG - West Papua (Jayapura). Pesawat diminta mendarat di Bandara Sentani. Kemudian, pesawat diminta menunggu tim dari OPM yang menjemput Philip dari Nduga, Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, polisi dan tentara Selandia Baru diminta masuk dan mengawal proses penjemputan Pilot Philip bersama pesawat sipil asal Selandia Baru.

"Dalam hal poin 2 ini, jika tidak ada pesawat dari Selandia Baru, maka kami akan carter pesawat Air Nugini dari PNG," dikutip dari proposal tersebut.

Kemudian, dua pesawat diminta disiapkan untuk menjemput pilot, pesawat diterbangkan dari Jayapura menuju bandara yang akan disetujui oleh Egianus Kogoya dan pasukan. Kelompok ini adalah yang menyandera Philip.

Setelah menjemput pilot di Nduga, pesawat akan kembali ke Bandara Sentani, Jayapura. Setelah tiba di Jayapura, langsung pindah pesawat asal Selandia Baru atau PNG.

Pesawat yang membawa pilot harus melewati Papua Nugini saat kembali dan melakukan konferensi pers di International Airport Port Moresby.

Pilot pesawat yang akan diterbangkan ke Nduga untuk menjemput Philip diusulkan harus orang asli Papua.

Sebby mengatakan kepastian Philip dibebaskan menunggu persetujuan opemerintah Indonesia dan Selandia Baru.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan jika benar dibebaskan, hal itu patut disyukuri karena keselamatan pilot dan masyarakat adalah yang utama.

"Apabila benar akan dibebaskan, tentunya bersyukur karena keselamatan pilot sebagai prioritas dan terhindar dari korban jiwa, baik pilot itu sendiri maupun masyarakat," kata Candra saat dikonfirmasi, Rabu (18/9).

Namun, Candra menyebut pernyataan OPM tidak sinkron dengan tindakan mereka. Sejak awal, kata dia, kelompok itu yang menyandera Philip. Kini, OPM menyatakan bakal membebaskan karena alasan kemanusiaan.

Ia pun mengatakan aparat keamanan sejak awal selalu mengedepankan dialog dan misi kemanusiaan.

(lna/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER