Ketua DPP PDIP Said Abdullah membenarkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menumpang jet pribadi.
Menurut Said yang dilakukan Megawati saat menumpang jet pribadi dalam rangka perjalanan kebangsaan.
Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang menyinggung Megawati sempat kedapatan pernah menggunakan jet pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respons Istana bawa Ibu Mega dan sebagainya, ya biasa saja. Itu kan lagi perjalanan kebangsaan," kata Said di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
Said tak merinci perjalanan kebangsaan seperti apa yang dilakukan Megawati kala itu. Said hanya mengatakan saling bersahut-sahutan terkait jet pribadi di publik sebagai hal yang tak subtansial.
"Sahut bersahutan itu yang tidak produktif untuk apa juga," kata dia.
Sebelumnya Hasan Nasbi menyatakan bahwa Megawati hingga Eks Menko Polhukam Mahfud MD juga sempat kedapatan pernah menggunakan jet pribadi.
"Ibu Mega kerap kali menggunakan privat jet ya di dalam negeri maupun luar negeri," kata Hasan dalam siniar yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya @hasan_nasbi, Selasa (17/9).
Menurut Hasan, Megawati dalam rentang waktu ketika menggunakan jet pribadi masih tercatat sebagai Ibu dari Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko PMK hingga Ketua DPR RI.
Hasan mengatakan posisi relasi keluarga mereka saat jadi penyelenggara negara itu, mirip dengan Kaesang yang saat ini tercatat sebagai anak presiden.
"Atau bahkan ada misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet, Pak Mahfud misalnya," kata dia.
Hasan juga menyinggung Mahfud sudah mengakui ke publik bahwa kerap naik jet pribadi milik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
Hasan juga menjelaskan ihwal polemik Ketum PSI Kaesang Pangarep yang belakangan ini menggunakan jet pribadi. Kaesang, lanjutnya, berniat terbang ke Amerika Serikat (AS) pada 20 Agustus 2034.
Namun seorang teman Kaesang menawarkan agar berangkat bersama menggunakan jet pribadi pada 18 Agustus 2024.