Pramono-Rano Karno Jumpa Ahok di Simpang Susun Semanggi

CNN Indonesia
Kamis, 19 Sep 2024 15:59 WIB
Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di simpang susun Semanggi, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di simpang susun Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (19/9) siang.

Ketiganya masih sesama kader PDIP, pertemuan tersebut masih dalam rangkaian kunjungan Pram-Rano dengan para mantan gubernur DKI Jakarta.

Ahok merupakan mantan gubernur DKI yang menjabat selama tiga tahun pada 2014-2017 yang melanjutkan Jokowi usai maju Pilpres 2014.

Dalam pertemuan itu, Ahok beralasan menerima Pram-Rano di Simpang Susun Semanggi secara kebetulan. Ahok mengaku ingin menunjukkan lokasi itu sebagai infrastruktur yang dibangun untuk menguntungkan semua pihak.

"Jadi saya kira inilah yang Mas Pram dan Bang Rano akan teruskan pola-pola kerja sama dengan swasta yang bisa menguntungkan seluruh stakeholder," kata Ahok di lokasi.

Pada kesempatan itu Ahok mengaku dirinya termasuk dari internal DPP PDIP yang mendukung pencalonan Pramono-Rano. Oleh karena itu, dia mengaku bertanggung jawab pada kemenangan keduanya.

Bukan hanya menang, namun dia ingin Pram-Rano jika terpilih bisa menjadi gubernur terbaik di Jakarta. Ahok ingin keduanya meninggalkan legacy yang baik.

"Karena kita ingin sekali setiap masa punya kesulitan masing-masing. Sehingga beliau bisa meninggalkan legacy yang baik," kata Ahok.

Sementara, Pram pada kesempatan itu mengaku ingin terus belajar dari para mantan gubernur Jakarta. Dia mengaku senang bisa diterima Ahok di lokasi tersebut.

Pram menyebut Ahok telah meninggalkan banyak legacy di Jakarta, termasuk di antaranya Simpang Susun Semanggi. Dan dirinya ingin melanjutkan peninggalan-peninggalan tersebut.

"Salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Semanggi ini. Maka kenapa kemudian ketika Pak Ahok menawarkan di Simpang Semanggi saya sangat senang sekali karena selalu mengingatkan saya setiap Sabtu melewati tanjakan Ahok. Jadi hidup Pak Ahok ini berat sekali," kata Pram.

(thr/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK