Polisi Pastikan Tujuh Remaja Tewas di Kali Bekasi karena Tenggelam

CNN Indonesia
Jumat, 04 Okt 2024 13:22 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize menyebut kesimpulan itu dari hasil autopsi dan pemeriksaan toksikologi terhadap ketujuh jenazah korban.
Polisi memastikan penyebab kematian tujuh remaja laki-laki yang jasadnya ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jawa Barat karena tenggelam. (ANTARA FOTO/Rezas Ale)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi memastikan penyebab kematian tujuh remaja laki-laki yang jasadnya ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jawa Barat karena tenggelam.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh mengatakan hal itu berdasarkan hasil autopsi dan pemeriksaan toksikologi terhadap ketujuh jenazah korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dapat disimpulkan sebab kematian dari hasil pemeriksaan luar, autopsi dan toksikologi dari ketujuh jenazah meninggal karena tenggelam," kata Audy kepada wartawan, Jumat (4/10).

RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi ketujuh jenazah korban. Mereka yakni Muhammad Rizki (19), Ahmad Davi (16), Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15), Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), serta Vino Satriani (15).

Dalam kesempatan sama, Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati dr. Farah menyampaikan pihaknya mulai melakukan pemeriksaan terhadap jasad ketujuh korban itu pada Senin (23/9) atau satu hari usai penemuan.

"Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan tujuh jenazah sudah dalam kondisi membusuk lanjut dan masih berpakaian lengkap serta terendam. Jadi pakaiannya basah, tangannya keriput terendam dalam air," katanya.

Sementara dari hasil pemeriksaan dalam, kata Farah, pihaknya menemukan pasir dan lumpur di saluran pencernaan serta pernapasan para korban.

Farah menyebut pihaknya juga mengambil sampel getah paru dan sumsum korban. Hasilnya, tim dokter menemukan ganggang atau tumbuhan air di dalamnya.

"Kemudian kami ambil toksikologi, kami ambil sampel histopatologi, kemudian pada tujuh jenazah tidak ditemukan luka terbuka maupun patah tulang, hasil kesimpulan, tujuh jenazah meninggal dalam kondisi temggelam," ujarnya.

Pada Minggu (22/9) pagi, tujuh remaja laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kali Bekasi, Jawa Barat. Mereka diduga hendak tawuran dan melompat ke kali untuk menghindari patroli polisi.

Sebelum ditemukan tewas, mereka disebut sempat berkumpul bersama puluhan orang lainnya di sebuah gubuk. Di sana mereka disebut minum-minuman keras.

Polisi menyebut puluhan orang yang berkumpul itu akan melakukan tawuran. Hal itu diketahui dari hasil patroli siber karena mereka sempat melakukan siaran langsung di Instagram.

Buntut peristiwa itu, Bidang Propam Polda Metro Jaya juga turun tangan untuk dugaan pelanggaran SOP saat proses pembubaran puluhan orang tersebut.

Secara total, ada 17 anggota polisi yang telah diperiksa. Rinciannya, 10 anggota Polres Metro Bekasi Kota, tiga anggota Polsek Jatiasih, dan empat anggota Polsek Rawa Lumbu.

Selain itu, Bidang Propam 10 saksi lain untuk mengusut kasus ini. Tujuh di antaranya adalah orang yang diselamatkan dan diamankan Tim Patroli Perintis Presisi. Sementara tiga lainnya adalah tersangka yang membawa senjata tajam.

(dis/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER