Pramono Sentil soal Penanganan Disabilitas di Bandung, RK Minta Maaf

CNN Indonesia
Minggu, 06 Okt 2024 22:55 WIB
Pramono Anung mengungkit masalah penanganan disabilitas di Jawa Barat saat debat perdana Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil meminta maaf jika belum 100 persen.
Pramono Anung mengungkit masalah penanganan disabilitas di Jawa Barat saat debat perdana Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil meminta maaf jika belum 100 persen. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyentil soal penanganan kelompok disabilitas di masa kepemimpinan Ridwan Kamil (RK) di Jawa Barat.

Awalnya Pramono bertanya kepada RK bagaimana programnya menangani kelompok disabilitas dalam debat Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10) malam.

RK pun menjawab saat memimpin di Jawa Barat, ia mereformasi jalan-jalan agar ramah bagi kelompok disabilitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya reformasi semua semua perempatan jalan dan trotoar dihadirkan dengan jalur disabilitas. Saya pernah tegur satu wali kota karena jalur tunanetranya di warna merah, mohon maaf ini bukan masalah warna, ini kuning itu adalah low vision yang bisa dilihat," kata RK.

RK mengatakan ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia juga mengeluarkan ketentuan soal equal opportunity employer.

"Jadi semua kantor di Jakarta insya Allah menandatangani kontrak bahwa mereka adalah perusahaan yang akan mempekerjakan siapapun tanpa memandang apakah dia disabilitas atau tidak selama disabilitas itu bisa," ujarnya.

Pramono merespons pernyataan RK. Ia mengatakan di Bandung, tidak ada keberpihakan pemerintah terhadap kelompok disabilitas selama bertahun-tahun lalu.

"Teman saya Farhan Helmy, Ketua disabilitas dan lansia di Bandung, selama ini menyewa ruangan kantor saja kesulitan, aktivitas sehari-hari kesulitan. Karena dia sahabat saya, ini sudah bertahun-tahun lalu, kami lah yang kemudian memenuhi hal itu," kata Pramono.

RK pun meminta maaf jika kebijakannya bagi kelompok disabilitas selama memimpin di Jawa Barat belum cukup.

"Ibu saya mengatakan kalau dianggap salah, saya mau minta maaf kalau dirasa masih belum cukup. Tapi kalau mau adil, perubahan sebelum saya menjabat dan setelah, perubahan ya banyak, mungkin tidak bisa 100 persen," kata RK.

"Tapi kalau ditanya dengan angka betapa perubahan untuk disabilitas sangat signifikan, tapi mungkin belum 100 persen, kalau kurang saya minta maaf," imbuh dia

(yoa/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER