Polisi masih berusaha mengevakuasi kendaraan dan korban akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur utama Padang Panjang-Bukittinggi, Selasa (8/10). Hingga sore ini dilaporkan, 16 orang korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Informasi sementara, tidak ada korban meninggal dunia. Yang mengalami luka berat dan luka ringan 16 orang," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso kepada wartawan.
Menurut Kartyana, semua korban saat ini sudah dalam penanganan medis. Masing-masing, di Rumah Sakit Yarsi sebanyak 11 orang, terdiri dari tiga perempuan dan delapan laki-laki, serta lima orang lainnya di RSUD Padang Panjang yang terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yarsi 11 orang, di RSUD Padang Panjang sebanyak lima orang. Saat ini kami masih mendata identitas korban," katanya.
Ia menjelaskan, kecelakaan melibatkan enam kendaraan, termasuk dua sepeda motor yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Musibah itu dipicu truk yang membawa alat berat dari arah Bukitinggi menuju Padang Panjang.
"Ada kendaraan yang membawa alat berat dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang. Sampai di Koto Tuo, rem blong, menabrak minibus dan tronton yang juga searah," jelas Kapolres.
Akibat kecelakaan, jalur Padang Panjang-Bukittinggi yang merupakan jalur utama dari Kota Padang dan sebaliknya, terputus total, karena truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan menghalangi dan menutup jalan.
Kapolres mengakui, jalur Padang Panjang memang rawan kecelakaan, karena jalannya yang menurun tajam dari arah Bukittinggi. Untuk itu, pengendara diminta hati-hati, agar tidak mengalami kecelakaan.
"Jalur ini memang menurun. Bila kondisinya lama berjalan, kami sarankan untuk berhenti terlebih dahulu," imbau Kartyana.
(isn)