Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan bakal mengenakan dasi merah jika dia diundang oleh PDIP di tengah rencana menjalin pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri jelang pelantikan 20 Oktober.
Ia menyampaikan itu dalam pidatonya di Rakornas Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10).
Mulanya Prabowo menjelaskan mengapa ia memakai setelan jas datang ke acara tersebut. Prabowo datang ke acara PKB setelah menerima tamu resmi dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tadi terima tamu resmi dari luar negeri. Jadi saya pakai jas. Tahu-tahu ada acara ini, jadi yang saya ganti hanya dasinya," kata Prabowo.
Prabowo lantas mengatakan ia sengaja mengenakan dasi berwarna hijau karena identik dengan warna Nahdlatul Ulama.
"Karena NU, [red: dasi] ganti hijau. Saya enggak tahu kapan diundang PDIP, ini bukan minta diundang lho. Tapi kira-kira kalau diundang ganti [red: dasi] merah, bukan, ini namanya solidaritas," ucapnya.
Lihat Juga : |
Ucapan Prabowo ini bertalian dengan wacana pertemuan Prabowo-Megawati. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan pertemuan Prabowo dan Mega bakal lebih cocok jika digelar pada 17 Oktober 2024. Hari itu merupakan ulang tahun Prabowo ke-73.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berharap pertemuan Prabowo dengan Megawati dapat terwujud sebelum pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober. Ia menyebut pertemuan Prabowo-Megawati adalah hal yang baik dan telah dikomunikasikan secara intensif.
Ia menyebut terdapat sejumlah opsi tempat yang tengah dipertimbangkan untuk pertemuan Mega dan Prabowo. Lokasi-lokasi itu mengandung nilai historis antara kedua tokoh tersebut.
"Banyak tempat yang juga secara historis, bisa di Kebagusan, bisa di Teuku Umar, bisa di Istana Batu Tulis. Kalau kita lihat ya berbagai tempat yang bisa dilakukan," tutur Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
(gil/mnf/gil)