Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), melakukan kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didukung penuh oleh Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) sukses menggelar puncak acara Program UMKM Untuk Indonesia (UUI) 2024.
Bertajuk "Inovasi dan Digitalisasi Entrepreneur untuk Akselerasi Lanjutan" (IDEAL), acara ini menegaskan komitmen SETC melalui Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna Untuk Indonesia" (SUI) dalam mendukung kemajuan UMKM melalui riset dan teknologi.
Di mana program UUI 2024 telah memberikan manfaat besar bagi 1.000 pelaku UMKM di DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan meningkatkan kapasitas bisnis mereka dan mendorong pemanfaatan teknologi digital.
Melalui pelatihan intensif, para peserta diajak untuk mendalami pemasaran digital, sistem pembayaran elektronik, dan aspek-aspek bisnis modern lainnya. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk membawa 30 juta UMKM ke ranah digital pada tahun 2024.
Selain itu, kolaborasi dengan BRIN, program UUI juga bertujuan untuk memberikan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk UMKM yang terpilih.
Penerapan teknologi itu berupa fasilitasi peningkatan kapasitas usaha seperti seperti konsultasi tenaga ahli, peningkatan mutu produk, pemanfaatan teknologi pengemasan, dan kapasitas produksi.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, yang hadir pada acara IDEAL, memberikan apresiasi dan dukungan penerapan inovasi dan teknologi bagi UMKM.
"Kami siap berkolaborasi untuk memberikan pendampingan penerapan riset kepada UMKM binaan SETC. Melalui kolaborasi ini, diharapkan inovasi dan teknologi dapat meningkatkan mutu produk dan dapat memenangkan pasar global," ujar Laksana di Gedung BRIN, Jakarta, Kamis (10/10).
Sementara Arief Triastika selaku perwakilan dari Sampoerna Untuk Indonesia mengatakan bahwa SETC berkomitmen penuh dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, termasuk melalui transformasi digital.
"Melalui payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia, kami senantiasa mendukung sektor UMKM untuk terus bertumbuh sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional," kata Arief.
Dalam kesempatan ini, Sachin V Gopalan, Anggota Dewan Pembina INOTEK berharap bahwa para pelaku UMKM yang mengikuti program UUI dapat meningkatkan daya saing dan mampu menerapkan teknologi digital dalam lini bisnisnya.
Sehingga mereka dapat mengikuti dinamika usaha yang terus berubah dengan cepat serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Sejak didirikan pada 2007, SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 72.000 pelaku UMKM di Indonesia, baik secara daring maupun luring.
Program ini merupakan salah satu dari berbagai pelatihan dan pendampingan UMKM yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan SETC selama 17 tahun terakhir bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.
(adv/adv)