Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku akan dipercaya menduduki kursi Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM di periode pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya tetap membantu Pak Prabowo di bidang yang beliau tugaskan itu adalah bidang saya sendiri sebenarnya, di bidang hukum dan hak asasi manusia. Jadi sekarang ini ditarik ke atas jadi ada Menko yang menangani masalah Hukum dan HAM Itu," kata Yusril di kediaman Prabowo di Jalan Kertanagara, Jakarta, Senin (14/10).
Yusril menjelaskan nanti Kementerian Politik Hukum dan Keamanan akan dipecah menjadi dua Kemenko, yakni Kemenko Hukum dan HAM serta Kemenko Politik dan Keamanan (Polkam).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan tugas Menko Hukum dan HAM memiliki tugas mencakup hukum, HAM, imigrasi dan lembaga permasyarakatan.
"Dan juga kita tahu bahwa terkait dengan penegakan hukum akan dikoordinasikan bersama-sama sepanjang itu merupakan suatu lembaga yang berada di bawah pemerintah," katanya.
Yusril mengaku tak terbebani dengan tugas barunya sebagai Menko Hukum dan HAM nantinya. Ia mengatakan isu hukum dan HAM sudah menjadi fokusnya dia selama ini.
"Jadi bidangnya sih tidak sama sekali baru, buat saya," kata dia.
Selain Yusril, politikus PKB Abdul Kadir Karding turut dipanggil Prabowo ke kediamannya. Karding mengatakan dirinya diminta fokus oleh Prabowo memperkuat perlindungan terhadap pekerja pekerja di luar negeri.
"Kita berharap dari situ juga nanti akan membantu membuka lapangan kerja terutama di sektor yang ada di luar negeri," kata Karding.
(mab/asa)