Relawan Temui Jokowi di Solo dan Tanya Rencana soal Bentuk Yayasan

CNN Indonesia

Rabu, 30 Okt 2024 18:47 WIB

Sejumlah pimpinan kelompok relawan bertamu ke rumah pribadi Presiden Ketujuh RI Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/10). — Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi). (CNN Indonesia /Khaira Ummah)

Solo, CNN Indonesia --

Sejumlah pimpinan kelompok relawan bertamu ke rumah pribadi Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/10).

Beberapa di antaranya yang terlihat hadir adalah Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dan Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea.

Mereka tiba di kediaman pribadi Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB. Pertemuan berlangsung tertutup selama satu jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengaku sempat menanyakan apakah Jokowi akan membentuk yayasan untuk mewadahi kegiatannya di tengah masyarakat. Namun ia mengatakan Jokowi belum menjawab pertanyaan tersebut.

"Tadi sempat saya tanyakan apa akan membentuk foundation [yayasan], tapi beliau belum menjawab," kata Andi usai menemui Jokowi.

Lihat Juga :

Gibran ke Solo Akhir Pekan Ini, Main Bola dan Tinjau Infrastruktur

Menurutnya, Jokowi hanya ingin terjun langsung ke lapangan untuk menampung berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Hasil dari blusukan itu, kata Silfesetr, nantinya akan disampaikan ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra diketahui pernah menjadi Menteri Pertahanan di dalam kabinet Jokowi. Sementara itu, Gibran adalah anak sulung Jokowi.

Jokowi diketahui memiliki banyak relawan di hampir semua daerah. Andi menyatakan relawan melalui jaringannya siap membantu Jokowi untuk mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,

Namun Andi menegaskan Jokowi tidak ingin terlalu ikut campur dalam hal-hal teknis. Meski anaknya, Gibran Rakabuming Raka, kini menjadi Wakil Presiden, Jokowi tidak akan campur tangan dalam pemerintahan yang sedang berjalan.

"Pak Jokowi tidak ingin kemajon (terlalu maju) untuk mengurus hal-hal yang sangat teknis yang saat ini dilaksanakan oleh pemerintahan yang baru," kata dia.

Lebih lanjut, Andi mengaku tidak membicarakan persoalan politik dalam pertemuannya dengan Jokowi.

"Tidak ada pembicaraan soal politik, partai politik, pilgub, atau kampanye. Murni kami bicarakan tentang permasalahan masyarakat yang ada di lapangan," kata dia.