Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyusuri kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (31/10). Menapak tilas karyanya, arsitek dan ahli tata kota tersebut tampak menikmati suasana petang hari sembari menyusuri pinggiran sungai kecil yang melintasi kawasan tersebut.
Kawasan Rasuna Epicentrum merupakan karyanya yang didesain sebelum menjadi pejabat publik di Bandung dan Jawa Barat. Dia menyebut, kawasan hijau sepert ini ingin dia perbanyak lagi di wilayah lain di Jakarta.
"Ini adalah karya yang sudah nyata, jauh sebelum saya menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar. Pepohonan rindang, jalur pedestrian lebar, dilengkapi jogging track, jadi lebih manusiawi. Area seperti ini yang mau saya perbanyak di Jakarta, menjadi kota global dengan standar lingkungan mirip seperti di luar negeri," papar Kang Emil, panggilan akrabnya.
Menurutnya, jika kawasan hijau seperti Rasuna Epicentrum semakin banyak di Jakarta akan membuat kualitas hidup masyarakat bisa meningkat. Apalagi jika pemerintah bisa membuat area-area di sekitar perkantoran menjadi kawasan hijau dengan ruang terbuka dan pohon yang rindang.
"Ada perkantoran, hunian, komersial, dan ruang terbuka, pohon-pohon besar dan rindang, angin sepoi-sepoi. Visi saya yang seperti ini bisa dinikmati di seluruh pelosok Jakarta. Jika kita buat area perkantoran seperti ini di pinggir Jakarta, kualitas hidup meningkat dan biaya transportasi buat ngantor berkurang," tuturnya.
![]() |
Rencana Kang Emil tersebut sejalan dengan target pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta unit hunian. Program nasional tersebut menargetkan pembangunan 1 juta hunian di perkotaaan dan 2 juta rumah di perdesaan dalam lima tahun ke depan.
"Pastinya kita mendukung program pemerintah pusat. Apalagi kita estimasi untuk Jakarta saja masih membutuhkan 1,3 juta hunian. Dengan lahan terbatas, lahan kosong milik pemprov Jakarta mungkin hanya sanggup memenuhi sekitar 500 ribu, makanya kita mau bangun hunian di atas pasar dan stasiun. Kita sinergi dengan pemerintah pusat dan pihak swasta," kata Kang Emil.
Menurutnya, kawasan Rasuna Epicentrum dibangun oleh pihak swasta. Karenanya jika dia memenangkan konstelasi Pilkada DKI Jakarta 2024, maka Pemprov di bawah nahkodanya akan bekerja sama dengan pihak swasta tanpa perlu bergantung pada APBD dalam membangun kawasan-kawasan hijau.
"Jika saya dipercaya memimpin Jakarta, pemprov kerja sama dengan swasta agar tidak tergantung APBD, Insya Allah akan bisa menghadirkan lebih banyak Rasuna-Rasuna lainnya," imbuhnya.
Sedikit informasi, dari 173 kota besar dunia Jakarta menempati peringkat 98 di Global Liveability Index 2024, sebuah indeks pengukuran tingkat kenyamanan hidup yang dibuat oleh Economist Intelligence Unit (EIU). Posisi Jakarta berada di bawah kota-kota kawasan ASEAN, seperti Ho Chi Minh, Vietnam (90); Bangkok, Thailand (79); dan Kuala Lumpur, Malaysia (57).
(ory/ory)