Parameter Politik Indonesia dan Voxpol Keluar dari Persepi

CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 09:07 WIB
Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Ilustrasi dua lembaga survei keluar dari Persepi. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting menyatakan keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Berdasar surat yang dikonfirmasi Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, PPI menyatakan mundur dan keluar dari Persepi secara sukarela.

Ada dua alasan keluar dari Persepi, yakni restrukturisasi kepengurusan Parameter Politik Indonesia dan evaluasi dan konsolidasi internal arah kebijakan Parameter Politik Indonesia ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar. Argumennya sesuai yang tertera di surat itu," kata Adi saat dihubungi, Kamis (7/11).

Ia mengatakan keluarnya PPI tidak ada hubungannya dengan dinamika soal hasil survei Pilgub Jakarta beberapa waktu belakangan.

Lembaga Poltracking sebelumnya lebih dulu keluar dari Persepi usai mendapat sanksi terkait survei Pilgub Jakarta. Adapun PPI juga sebelumnya sempat mengeluarkan survei soal Pilgub Jakarta.

"Alasan internal organisasi saja. Enggal ada masalah apapun dengan urusan survei Jakarta," katanya.

Sementara itu, surat pengunduran diri Voxpol Center Research and Consulting juga menyebar. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago sudah mengkonfirmasi hal itu.

"Benar," kata Pangi kepada CNNIndonesia.com.

Namun, Anggota Dewan Etik Persepi, Saiful Mujani telah membenarkan selain PPI, Voxpol juga mundur.

"Betul (PPI dan Voxpol mundur). Sudah menerima (surat pengunduran diri)," kata Saiful.

(yoa/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER