24 Prajurit TNI Dapat Tanda Kehormatan Usai Misi ke Filipina
Sebanyak 24 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Penanggulangan Bencana Alam kembali ke Indonesia usai 14 hari menjalankan misi kemanusiaan pemulihan wilayah terdampak Badai Tropis Kristine di Filipina.
Mereka pun mendapatkan tanda kehormatan dari pemerintah, yakni Satyalancana Santi Dharma, Satyalancana Kebaktian Sosial, Penghargaan Dharma Pertahanan dari Kementerian Pertahanan, dan piagam penghargaan dari Panglima TNI.
"Saya berharap keberhasilan satgas kemanusiaan TNI ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi satuan lain untuk dapat merespons dengan cepat dan tepat apabila terjadi bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri," kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat menyambut kedatangan para prajurit di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11).
Satgas itu dipimpin Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Danwing Udara 4 Lanud Atang Sanjaya.
Selain dapat penghargaan dari pemerintah RI, 24 prajurit TNI itu juga menerima penghargaan dari pemerintah Filipina "Award of the Military Civic Action Medal".
"Satgas kemanusiaan TNI ini merupakan wujud solidaritas dan persaudaraan antara anggota ASEAN dalam penanggulangan bencana alam," ujar Agus.
Satgas ini terbang ke Filipina pada 28 Oktober 2024. Dalam misi itu, TNI mengerahkan dua helikopter yakni Mi-17 dari Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, dan helikopter H225M Caracal dari Lanud Atang Sendjaja di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
(yoa/tsa)