Menag Sindir Rektor Doyan Dinas ke Luar Kota: Jadi Pendengar dan Tidur
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyindir para rektor perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang sering melakukan perjalanan dinas ke luar kota tanpa memberi dampak signifikan.
Nasaruddin mengatakan seminar nasional digelar hampir setiap minggu dengan mengundang sejumlah rektor. Rektor-rektor itu hadir dan dibiayai uang negara.
"Setiap minggu ada seminar nasional, habis uang untuk terbang ke sana ke mari. Dan menjadi pendengar, tidur, di sebuah seminar tidak pernah bicara. Saya sering menyaksikan," kata Nasaruddin pada Rapat Kerja Nasional Kemenag di Bogor, Jumat (15/11).
Nasaruddin mengatakan sudah ada beragam teknologi seperti telekonferensi zoom. Menurutnya, rektor-rektor itu tetap bisa hadir memberi ilmu tanpa harus menghamburkan uang untuk perjalanan dinas.
Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan akan memotong separuh anggaran perjalanan dinas. Nasaruddin meminta bawahannya untuk mengurangi perjalanan dinas yang tidak perlu.
"Kasihan uang Kementerian agama itu seharusnya kita gunakan untuk memberi bantuan kepada kaum fakir, kaum duafa, pendidikan, yang sekolahnya morat-marit," ujarnya.
Nasaruddin juga menegur seorang rektor di perguruan tinggi Malang yang baru saja perjalanan dinas ke luar negeri tanpa memberi tahu Kemenag. Dia meminta semua pejabat Kemenag dan perguruan tinggi di bawahnya untuk melapor sebelum dinas ke luar negeri.
"Pejabat-pejabat tingkat pusat, siapa pun, tidak boleh melakukan perjalanan dinas ke luar tanpa ada izin dari menteri. Itu arahan Bapak Presiden," ucap Nasaruddin.
(dhf/tsa)