Edy Rahmayadi Janji Pemekaran Kepulauan Nias Jadi Provinsi Baru

CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 23:13 WIB
Cagub Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengajak semua pihak ikut membenahi dan mempersiapkan Kepulauan Nias untuk menjadi provinsi baru ke depan.
Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi berjanji memperjuangkan pemekaran Kepulauan Nias menjadi provinsi baru. (CNN Indonesia/ Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi berjanji memperjuangkan pemekaran Kepulauan Nias menjadi provinsi baru.

Kepulauan Nias terdiri dari empat kabupaten, yakni Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan ikut berjuang untuk pemekaran Kepulauan Nias dari Sumut. Semoga Nias menjadi suatu provinsi baru ke depan," kata Edy Rahmayadi saat kampanye di Desa Adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Jumat (15/11).

Edy yang berpasangan dengan wakilnya Hasan Basri Sagala mengaku telah menyiapkan program prioritas pembangunan lewat pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perkebunan, serta pariwisata untuk Nias Selatan.

"Pendidikan, rata-rata lama sekolah masih rendah, masih 6,48 tahun. Karenanya pendidikan untuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, harus kita pacu, ini prioritas kita," ujarnya.

Edy mengatakan pihaknya juga akan memperbaiki sejumlah fasilitas seperti sekolah hingga jalan provinsi. Dari total panjang 23,7 km jalan provinsi di Nias Selatan, terdapat 11,6 km jalan dalam kondisi rusak.

"Sambil kita benahi ini semua, sambil juga kita mempersiapkan Kepulauan Nias ini siap untuk menjadi provinsi baru ke depan," katanya.

Mantan Ketua PSSI itu mengungkapkan sudah delapan kali berkunjung ke Pulau Nias. Ia mengaku tidak asing dengan wilayah kepulauan tersebut.

"Saat menjabat Pangkostrad, saya pernah mengirim 3 genset kapasitas besar ke Pulau Nias saat listrik padam di seluruh kepulauan itu tahun 2016. Saya kirim pakai (pesawat) Hercules, tapi karena nggak bisa landing di lapangan di Nias ini, akhirnya mendarat di Sibolga dan dibawa pakai kapal ke sini," katanya.

Di berbagai sektor, kata Edy, sudah banyak program berjalan di Pulau Nias. Terakhir adalah proyek multiyears Rp2,7 triliun untuk pembangunan jalan, meskipun belum sempat terealisasi.

"Belum sempat dibangun di Nias ini, namun karena berakhir masa jabatan saya 5 September 2023 lalu, akhirnya proyek itu dihentikan, supaya nanti kalau itu jadi, biar tidak menjadi karpet merah bagi Edy untuk jadi gubernur lagi," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Nias Selatan Penyabar Nakhe mengatakan banyak hal yang sudah dilakukan Edy di Nias saat menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023, khususnya di Nias Selatan. Namun ia mengatakan masih banyak program yang tertunda.

"Banyak program pembangunan tertunda, tidak saja di Nias tapi di seluruh daerah di Sumut," katanya.

(fnr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER