Indikator: Pemilih KIM Plus Bocor Dukung Andika-Hendi di Pilgub Jateng

CNN Indonesia
Minggu, 17 Nov 2024 16:02 WIB
Pasangan calon kepala daerah Ahmad Luthfi-Taj Yasin disebut belum mendapat dukungan maksimal dari partai-partai koalisi KIM Plus di Pilgub Jateng. (Foto: Akun Youtube KPU Jateng)
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan para pemilih partai politik yang bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus banyak yang belum loyal memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah 2024 lantaran beralih memilih pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Pasangan Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN dan NasDem di Pilgub Jateng. Sementara Andika-Hendrar hanya diusung oleh PDIP.

"Artinya banyak partai pendukung Pak Luthfi yang masih bocor di sana-sini. Ketum memilih Pak Luthfi, tapi konstituen di bawahnya belum samikna wa atokna. Ini jadi kritik buat partai pendukung Pak Luthfi-Gus Yasin. Karena Pak Prabowo dan Pak Jokowi sudah habis-habisan, masa partai pendukungnya masih leha-leha," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

Berdasarkan survei Indikator, ada 36,6 persen pemilih Partai Gerindra malah memilih Andika-Hendrar. Sementara 59,3 persen telah menyatakan mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 4,1 persen lainnya tak menjawab.

Kemudian ada 40,4 persen pemilih Partai Demokrat yang beralih mendukung Andika-Hendrar. Sementara 58,4 persen lainnya tetap mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 1,1 persen tak menjawab. Sementara ada 39 persen pemilih Partai NasDem memilih Andika-Hendrar.

Lalu sebanyak 34,2 persen pemilih PKS mendukung Andika-Hendrar dan 52,4 persen mendukung Luthfi-Taj Yasin. Dari pemilih Partai Golkar ada 35,7 persen mendukung Andika-Hendrar. Sementara 57,8 persen lainnya tetap memilih Luthfi-Taj Yasin.

"Kita tahu KIM plus kan dukung Luthfi. Kalau kita lihat hasil Pileg 2024 [di Jateng] itu kan 72 persen [suara parpol KIM Plus]. Harusnya kalau linier kan seharusnya pak Luthfi dapat 72 persen, ini Luthfi-Taj Yasin [elektabilitas] mendapatkan 47,19 persen," kata Burhan.

Di sisi lain, survei Indikator juga menunjukkan pemilih PDIP juga belum sepenuhnya mendukung pasangan Andika-Hendrar.

Survei ini menunjukkan ada 25,9 persen pemilih PDIP yang memilih Luthfi-Taj Yasin. Sementara 68,4 persen pemilih PDIP lainnya sudah solid mendukung Andika Perkasa-Hendrar.

"Cukup lumayan juga basis PDIP yang bocor ke pak Luthfi. Karena biasanya basis PDIP solid. Mungkin belum sepenuhnya Pak Andika dianggap kader PDIP, atau mungkin perlu banyak lagi Bu Mega turun ke Jateng, ada seperempat warga Jateng ke Pak Luthfi," kata Burhanuddin.

"Kebocoran ada di dua belah pihak, tapi karena pendukung pak Luthfi banyak, yang rugi pak Luthfi," tambahnya.

Survei Indikator turut menunjukkan elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin berada di posisi puncak dengan 47,19 persen. Sementara rivalnya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya kalah dengan selisih tipis mendapatkan 43,46 persen. Responden yang tak menjawab/belum menentukan pilihan sebesar 9,35 persen.

Survei yang digelar 7-13 November ini memiliki jumlah sampel sebanyak 3.500 orang. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(rzr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK