DPR Mulai Maraton Fit and Proper Test Capim dan Cadewas KPK

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut Komisi III akan mulai menggelar tes kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon pimpinan dan dewan pengawas KPK pada Senin (18/11) hari ini.

Habib menjelaskan fit and proper test akan mulai digelar pada pukul 13.00 WIB hari ini. Ia menyebut fit and proper test itu akan digelar selama empat hari hingga Kamis (21/11).

"Hari ini sampai hari Kamis malam insyaallah kita dari pagi sampai jam 21.00 setiap hari akan seperti itu," kata Habib di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/11).

"Kenapa? Karena memang di periode ini kami memang memberikan waktu yang lebih lama terhadap masing-masing calon untuk menjalankan proses fit and proper," sambungnya.

Lihat Juga : KPK: Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap Dilarang ke Luar Negeri

Habib berharap waktu fit and proper test yang lebih lama membuat para capim dan cadewas KPK lebih leluasa dalam menyampaikan visi-misi mereka.

Apalagi, klaim Habib, seluruh capim dan cadewas KPK yang disetor Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dikenal berintegritas serta memiliki rekam jejak yang baik. Sehingga DPR perlu waktu untuk menyeleksi mereka.

"Dari 10 (capim dan cadewas) kami hanya bisa memilih 5. Kalau boleh kami pilih semua tapi undang-undang mengharuskan kami hanya memilih 5 di antaranya," tutur politikus Gerindra itu.

Di sisi lain, Habib menjelaskan fit and proper test akan dimulai terlebih dahulu terhadap capim dan selanjutnya terhadap cadewas KPK.

Ia pun menyebut rekomendasi seluruh capim dan cadewas KPK hasil fit and proper test akan ditetapkan pada Kamis (18/11) malam.

Sebelumnya, DPR telah menerima surpres capim dan cadewas KPK periode 2024-2029. Surpres tersebut berisi daftar 20 nama, yang terdiri dari 10 capim dan cadewas KPK yang akan mengikuti uji kelayakan di DPR.

Adapun 10 nama capim KPK yakni Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Poengky indarti, dan Setyo Budiyanto.

Sementara 10 cadewas KPK ialah, Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Elly Fariani, Gusrizal, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, Iskandar Mz, Mirwazi, Sumpeno, dan Wisnu Baroto.

Lihat Juga : Politikus PKS di DPR: Kalau Polri-Jaksa Berkelas, Kenapa KPK Ada Lagi?