Polisi Amankan Satu Pelaku Pembacokan Konflik Pilkada Sampang

CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 20:38 WIB
Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan satu pelaku dugaan pembacokan akibat konflik Pilkada di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. (iStockphoto/LukaTDB)
Sampang, CNN Indonesia --

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan satu pelaku dugaan pembacokan akibat konflik Pilkada di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Pelaku tersebut berinisial FS.

"Satu pelaku sudah kita amankan. Nanti dikembangkan dan didalami, semoga saja jika memang ada pelaku lain bisa mudah diungkap," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto di Mapolres Sampang, Senin (18/11).

Menurutnya, peristiwa ini ditangani langsung Polda Jatim yang dibantu jajaran Polres Sampang. Meski demikian, polisi memastikan pelaksanaan gelaran Pilkada nanti tanggal 27 November 2024 berlangsung aman.

Hal tersebut Polda lakukan setelah memanggil dua paslon Pilkada Sampang baik Paslon Nomor Urut 01 KH Mohammad Bin Mu'afi Zaini dan H Abdullah Hidayat dan Paslon Nomor Urut 02 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.

Kemudian Polda juga memanggil penyelenggara pemilu yakni KPU Sampang, sebagai saksi dan komitmen kesepakatan untuk aman dan kondusif.

Sebelumnya, salah seorang warga di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berinisial JSP tewas dibacok oleh sejumlah warga usai menemui kandidat calon Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi di rumahnya di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.

JSP diketahui warga setempat menjadi saksi paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz. Hal ini bertolak belakang dengan dukungan politik warga di rumahnya yang mayoritas merapat ke paslon nomor urut 1 KH Mohammad Bin Mu'afi Zaini dan H Abdullah Hidayat.

Pada Minggu (17/11) sore, JSP diketahui warga sedang menemui rombongan tamu dari calon petahana tersebut. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba sanak famili dan keluarga JSP berselisih paham soal dukungan hingga memancing kedatangan warga luar.

Situasi dan keadaan yang tidak kondusif, rombongan Cabup Slamet Junaidi inimemilih beranjak pergi. Sementara warga yang amarahnya sudah memuncak, berusaha memburu dan mengadangnya, tapi gagal.

Karena gagal menghalau rombongan calon bupati yang menjadi rival politiknya, beberapa warga dengan membawa senjata tajam berupa celurit, tiba-tiba merapat ke rumah JSP. Akibatnya, perselisihan dan cekcok mulut tak terelakkan. JSP jadi korban dalam pengeroyokan pembacokan hingga tewas.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan pelaku diduga lebih dari satu orang. Polisi membenarkan para pelaku menggunakan senjata tajam berupa celurit.

"Pelaku lebih dari satu orang, menggunakan senjata tajam yang mirip celurit," ungkapnya, Senin (18/11).

Menurut Dedy, aparat telah mengambil sejumlah langkah, termasuk membuat laporan dan melakukan autopsi terhadap korban, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

(isn/nrs/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK