TNI Terjunkan 169 Ribu Personel Kawal Pilkada Serentak 2024

CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 21:42 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan menerjunkan 169.369 personel untuk mengawal Pilkada serentak pada 27 November mendatang.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan menerjunkan 169.369 personel untuk mengawal Pilkada serentak pada 27 November mendatang. Ilustrasi. (Dok. Puspen TNI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan menerjunkan 169.369 personel untuk mengawal pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Agus mengatakan jumlah itu berasal dari tiga matra TNI. Rinciannya, Angkatan Darat 139.339 personel, Angkatan Laut 19.793 personel, dan Angkatan Udara 10.237 personel.

"TNI mengerahkan personel sebanyak 169.369 orang, yang terdiri dari TNI Angkatan Darat 139.339 orang, TNI AL 19.793 orang, dan TNI AU 10.237 orang," kata Agus dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Senin (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain personel, Agus mengatakan pihaknya juga menyiapkan sejumlah alutsista untuk alat pengamanan serta distribusi logistik. Alutsista antara lain terdiri dari pesawat casa sebanyak 212 unit dari Puspenerbad.

Ada pula Heli Bell, truk sebanyak 1.871 unit dari berbagai satuan yang dikerahkan di tiap-tiap wilayah. Kemudian, kata Agus, ada TNI AL yang menyiapkan 4 KRI di Koarmada 1, KRI Makassar di Koarmada 2, KRI Teluk Wandana di koarmada 3, dan KRI Banda Aceh di Kolinlamil Jakarta

Selanjutnya, TNI AU telah menyiapkan Boeing 373, C130 Hercules CN295, dan Heli Caracal, hingga Super Puma.

Agus mengatakan pihaknya telah menyusun pola kesiapan dukungan terintergrasi melalui berbagai elemen strategis. Menurut dia, rangkaian kesiapan menyangkut empat elemen utama.

"Yang pertama adalah pasukan, TNI akan mengerahkan satuan komando kewilayahan yang melibatkan total 169.369 personel, terdiri dari TNI AD, AL dan udara," katanya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya juga akan membentuk posko kewilayahan, simulasi, gladi posko dan lapangan. Langkah itu dilakukan guna menangani konflik sosial, dan pengamanan pengawalan logistik ke seluruh wilayah, termasuk wilayah tertinggal dan terluar.

"Melalui pola kesiapan ini TNI tidak hanya bertindak sebagai penjaga keamanan, tapi juga fasilitator dalam mendukung stabilitas nasional dalam rangka Pilkada 2024," kata Agus.

(thr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER