DPR Minta Mabes Polri Turun Tangan Usut Polisi Tembak Siswa SMK

CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 18:30 WIB
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo meminta Mabes Polri tak melindungi pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) hingga tewas.
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo mengecam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) oleh anggota Polrestabes Semarang Bripka R hingga tewas. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo mengecam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) oleh anggota Polrestabes Semarang Bripka R hingga tewas.

Rudianto mendesak Mabes Polri turun tangan mengusut kasus ini agar transparan dan tidak menimbulkan syak wasangka publik.

"Khususnya divisi Propam untuk tidak lagi melindungi anggota polri yang terbukti dan nyata menyalahgunakan kewenangan atau senjata yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," kata Rudianto saat dihubungi, Selasa, (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan tersebut harus diadili, diberhentikan dan diadili, jangan ada lagi coba-coba untuk melindungi anggota," sambungnya.

Rudianto mendesak Mabes Polri melakukan evaluasi terhadap siapapun yang terlibat dan mencoba menutupi kasus penembakan ini.

Termasuk, kata dia, Mabes Polri harus berani mengevaluasi Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang bertanggungjawab atas tindakan anak buahnya.

"Iya siapapun, makanya sudahi perlindungan-perlindungan kepada anggota Polri yang terbukti menyalahgunakan tugas, fungsi dan kewenangannya," ujar dia.

"Termasuk kalau memang ada keterlibatan pimpinannya misalkan," imbuhnya.

Di sisi lain, Rudianto menilai kejadian ini seharusnya dapat menjadi momentum bagi pihak kepolisian dalam melakukan pembenahan institusi mereka.

Terlebih, Rudianto mengatakan kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian sedang menjadi sorotan publik.

"Kalau insiden ini dibiarkan tidak ada langkah tegas, tidak ada langkah lugas dari pimpinan maka kejadian serupa pasti akan terjadi ke depan," tutur dia.

Sebelumnya, Bripka R menembak hingga tewas pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16). Selain tewasnya GRO, ada dua rekannya yang mengalami luka.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim Bripka R melepaskan tembakan saat hendak membubarkan tawuran.

Di sisi lain Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, mengatakan Gamma dan dua siswa lainnya yang terluka merupakan anggota Paskibra dan selama ini belum pernah ada catatan terlibat tawuran.

(mab/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER