Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti meninjau lokasi kebakaran yang melanda Pasar Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/11) kemarin.
Politikus Gerindra dari Dapil Cilacap-Banyumas ini meninjau lokasi kebakaran untuk memberi dukungan moral sekaligus mengevaluasi langkah penanganan pasca-kebakaran. Selain itu, Novita menyatakan komitmennya bakal mengawal renovasi Pasar Gandrungmangu yang terbakar akibat musibah yang terjadi pada Minggu (24/11) sore.
Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang fokus pada infrastruktur dan transportasi, Novita juga berjanji akan mengawal alokasi anggaran yang memadai untuk perbaikan Pasar Gandrungmangu. Menurutnya, dukungan anggaran adalah kunci untuk mempercepat pemulihan, baik dari segi fisik maupun ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya turut prihatin atas musibah ini. Kita harus bergerak cepat untuk membantu para pedagang agar mereka dapat kembali beraktivitas," ujar Novita dalam keterangan tertulisnya.
"Kami di Komisi V DPR RI akan memastikan anggaran yang dibutuhkan segera dialokasikan agar perbaikan bisa cepat terlaksana. Ini penting bukan hanya untuk para pedagang, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Musibah yang terjadi sekitar pukul 17.45 WIB itu menghanguskan los ketiga dari arah timur, merusak berbagai barang dagangan, termasuk daging, pakaian, dan perabotan. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan sangat besar, sehingga mempengaruhi perekonomian pedagang yang mengandalkan pasar ini sebagai sumber penghidupan utama.
Dalam kunjungannya, Novita juga menyampaikan rasa keprihatinan mendalam kepada para korban kebakaran. Ia menegaskan pentingnya langkah cepat untuk membantu pedagang kembali bangkit dan memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa depan.
"Evaluasi instalasi listrik di pasar-pasar tradisional harus segera dilakukan agar kejadian seperti ini bisa dicegah di masa depan," ucapnya.
Novita sendiri sebelumnya punya pengalaman saat membantu pemulihan Pasar Kroya yang terbakar tiga tahun lalu. Saat itu perbaikan dan pemulihan bisa dilakukan dengan cepat dan sesuai harapan.
Novita berharap, melalui kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan DPR, upaya pemulihan Pasar Gandrungmangu dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, sehingga para pedagang dapat kembali menjalankan usaha mereka tanpa rasa khawatir.
"Kita sudah pernah menangani kasus kebakaran seperti di Pasar Kroya. Saya pastikan perbaikan Pasar Gandrungmangu juga akan menjadi prioritas, sehingga pedagang dapat kembali berjualan dengan aman dan nyaman," katanya.
Selain memantau lokasi, Novita juga berdialog langsung dengan para pedagang yang terdampak. Banyak di antara mereka mengungkapkan kekhawatiran terkait kelangsungan usaha mereka.
Novita pun mendorong pemerintah daerah untuk segera menyalurkan bantuan, baik berupa dana maupun fasilitas sementara, guna mendukung aktivitas ekonomi warga.
"Pasar Gandrungmangu adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat. Pemerintah harus hadir untuk memberikan bantuan dan memastikan keamanan fasilitas umum agar peristiwa seperti ini tidak terulang," tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Cilacap, Supriyadi, menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.03 WIB setelah menerjukan tujuh petugas pemadam dan 11 relawan. Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material cukup besar. Kami menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun investigasi lebih lanjut tetap diperlukan," kata Supriyadi.
(ory/ory)