6 Kecamatan di Medan Terendam Banjir Imbas Hujan dan Sungai Meluap

CNN Indonesia
Rabu, 27 Nov 2024 19:42 WIB
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan pemukiman penduduk di enam kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir pada Rabu (27/11).
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan pemukiman penduduk di enam kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir pada Rabu (27/11). (CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia --

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan pemukiman penduduk di enam kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir pada Rabu (27/11).

Banjir tersebut diperparah oleh meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Di beberapa titik, ketinggian air banjir bahkan mencapai atap rumah.

Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, enam kecamatan tersebut di antaranya Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Helvetia, Kecamatan Medan Amplas, dan Medan Denai.

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak 26 November 2024 pukul 22.00 WIB hingga hari ini. Akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu menyebabkan meluapnya Sungai Deli dan Sungai Babura," kata Sri Wahyuni.

Dia mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. Petugas juga masih berjibaku untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

"Untuk jumlah pengungsi masih pendataan. Selain itu petugas juga mengevakuasi korban yang terjebak banjir dengan perahu karet. Kami imbau masyarakat tetap waspada, karena curah hujan cukup tinggi," bebernya.

Terpisah, Manajer Pusdalops BPBD Kota Medan Baharuddin Ritonga menambahkan, ribuan orang terdampak banjir di Medan. Saat ini, petugas masih melakukan koordinasi dengan pihak lingkungan setempat serta memonitor perkembangan cuaca dari BMKG.

"Petugas masih bekerja melakukan evakuasi untuk warga yang terjebak banjir. Selain itu, kita juga mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba," tegasnya.

(fnr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER