Khofifah Indar Parawansa, Cagub Petahana Jatim Unggul 57,23%

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2024 12:03 WIB
Khofifah Indar Parawansa diperkirakan kembali duduk di kursi Gubernur Jawa Timur. Unggul telak di Pilkada 2024.
Khofifah Indar Parawansa diperkirakan kembali duduk di kursi Gubernur Jawa Timur. Unggul telak di Pilkada 2024. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Khofifah Indar Parawansa kembali maju di Pilgub Jawa Timur 2024 bersama Emil Elestianto Dardak. Ia pun diperkirakan menduduki jabatan Gubernur Jatim lagi berdasarkan hitung cepat atau quick count Charta Politika Indonesia dengan raihan 57,23 persen suara.

Khofifah merupakan salah satu perempuan politisi yang punya rekam jejak panjang. Ia meraih gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1991, dan melanjutkan studi magister pada bidang yang sama di Universitas Indonesia pada 1993-1997.

Perempuan kelahiran 19 Mei 1965 itu, aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sejak di bangku SMA melalui Ikatan Putra Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Saat kuliah, ia menjabat sebagai Ketua Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian sejak tahun 2000, Khofifah memimpin organisasi perempuan, Muslimat NU, selama empat periode berturut-turut.

Ia memulai karier politik di usia muda sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode 1992 hingga 1998. Selanjutnya, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 1999 dan kembali terpilih menjadi anggota DPR RI.

Kariernya pun melesat saat ia diangkat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pada 2014, Khofifah sempat menjadi juru bicara tim sukses Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla. Setelah Jokowi jadi presiden, Khofifah ditunjuk jadi Menteri Sosial mulai 2014-2018.

Pada 2018, ia maju di Pilgub Jawa Timur bersama Emil Dardak dan berhasil terpilih. Kini, ia maju lagi untuk melanjutkan periode kepemimpinannya dengan Emil.

Khofifah dan Emil kembali mengusung visi "Nawa Bhakti Satya" dengan berfokus kepada pengentasan kemiskinan, peningkatan konektivitas antarwilayah, kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan. Kemudian, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengarusutamaan gender, hingga pengembangan seni budaya, olahraga, dan ekonomi hijau.

Khofifah dan Emil diusung 15 partai politik di antaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Mereka melawan dua pasangan calon lain, yakni Tri Rismaharini-Gus Hans yang diusung PDIP dan Hanura, serta Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB.

(arn/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER